Walikota dan Wakil Walikota Depok telah mengantongi sejumlah nama calon pejabat setingkat kepala dinas, camat dan lurah untuk rencana mutasi di lingkup Pemerintah Kota Depok. Bahkan beberapa pejabat telah mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan belum lama ini.
Menurut Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna. mMtasi dan rotasi pejabat yang akan dilakukan pada Agustus nanti tidak seluruhnya diisi oleh wajah baru.
“Insha Allah sudah ada, yang pasti ada namun beberapanya belum. Pasti ada evaluasi kinerja kepada dinas. Nggak juga wajah baru, masih ada (yang lama, red), ya liat saja nanti,” ujar Pradi, Rabu (13/7).
Ia menambahkan, bahwa proses mutasi dan rotasi pejabat dilakukan secara professional. Selain itu juga berangkat dari kinerja dan evaluasi.
“Tidak ada bahasa like or dislike, semua berangkat dari kinerja dan kemampuan. Jadi menempatken seseorang harus sesuai dengan kemampuan dan mungkin keinginan juga, karena ada asasmen yang dilakukan oleh tim,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Depok, H Igun Sumarno pun telah memberikan masukan kepada walikota-wakil walikota Depok, Mohammad Idris-Pradi Supriatna agar tidak asal tunjuk dalam menentukan posisi jabatan setingkat kepala dinas, camat hingga lurah.
“Seluruh warga Depok sangat berharap banyak pembaruan terutama reformasi birokrasi. Kami berharap penempatan kepala-kepala dinas, camat dan lurah harus sesuai dengan disiplin ilmu dan latar belakang pengalaman birokrasinya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bahwa selama ini tugas dan fungsi Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) di Kota Depok kurang maksimal, bahkan terkesan tidak dilibatkan setiap kali ada mutasi maupun rotasi jabatan.“Contoh, kalau dokter ya kembali ke rumah sakit untuk merawat orang sakit karena kita masih banyak kekurangan tenaga medis. Sarjana pertanian dan hukum ya jangan ngelola pendidikan, kembali ke bidangnya masing-masing,” tandasnya.(ndi)
0 Comments