Beji | Depok Terkini
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadli Zon memaparkan disertasinya dalam sidang promosi doktor dalam Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Sidang tersebut dihadiri oleh sederetan politisi nasional salah satunya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menggunakan setelan jas hitam.
Sidang juga dihadiri politisi Partai Golkar, dan sejumlah anggota DPR RI serta Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Depok. Fadli mengambil judul disertasi yakni “Pemikiran Ekonomi Kerakyatan Mohammad Hatta 1926 – 1959. Sidang yang dipromotori Muhammad Iskandar itu meminta Fadli memaparkan disertasinya selama 15 menit.
“Bung Hatta adalah sebagai proklamator. Indonesia patut bangga memiliki Muhammad Hatta, berangkat dari keterusikan intelektual para pemikir bangsa, saya menyusun menggali kembali pemikiran Hatta. Melacak sejarah pemikiran ekonomi kerakyatan, dan dalam konteks kekinian serta strukturisasinya sesuai pasal 33 UUD 1945,” kata Fadli di Pusat studi Jepang UI, Senin (20/6/2016).
Fadli menambahkan hingga saat ini ekonomi kerakyatan belum dapat terwujud dalam pembangunan nasional. Ia menambahkan disertasi ini menyimpulkan gagasan tentang politik, kritik ideologi, mainstreem perlawanan ekonomi kolonial kapitalistik.
“Lalu mengapa ekonomi kerakyatan belum dapat terejawantahkan dalam pembangunan nasional. Sangat dipengaruhi pergerakan kemerdekaan dan politik internasional dari awal hingga pertengahan abad 20. Hal itu sangat mempengaruhi gagasan ekonomi kerakyatan,” jelasnya.
Dalam disertasinya juga menyebutkan Hatta sebagai bapak koperasi Indonesia banyak memiliki pemikiran yang dipengaruhi islam dan budaya Minangkabau. “Modernisasi turut memberikan dasar bagi pemikiran Hatta. Memutar kembali perekonomian. Kapitalisme, sosialisme, dan komunisme tak akan bisa menolong rakyat Indonesia. Hanya pemikiran yang digali dari rakyat Indonesia sendirilah. Hatta sangat terpatri dalam hati rakyat Indonesia,” tandasnya.(ris)
0 Comments