Margonda | Depok terkini
Menjelang Hari Raya Idhul Fitri keberadaan pengemis dan anak jalanan semakin bertambah di Kota Depok. Kenyataan itu bisa terlihat di Jalan Margonda tepatnya di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).
Menanggapi hal ini, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengakui jumlah anjal dan gepeng semakin menjamur menjelang hari raya. Namun ia meminta agar tidak diusir secara represif.
“Kami juga menyadari mereka juga manusia, di bulan berkah ini meskipun kami punya Perda agar tindakan tak terlalu represif. Nampaknya memang mulai berdatangan, tadi baru saja diskusi dengan Satpol PP, jangan represif yang pasti kita memberikan pandangan arahan, meminta mereka kembali ke tempatnya,” tegasnya di DPRD Depok, Selasa (14/6).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok Diah Sadiah menegaskan pihaknya berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menjangkau anjal dan gepeng. Ia mengungkapkan berbagai modus indikasi eksploitasi anak juga terjadi di jalanan.
“Kita siap – siap piket, kita piket, tapi untuk sementara ini belum banyak biasa saja. Ada kerjasama dengan Satpol PP jangkauan terus. Modusnya, kalau yang dewasa kan rata – rata bukan orang Depok, dan yang anak – anak di bawah umur kami kembalikan ke orangtuanya jangan sampai ada eksploitasi,” ungkapnya.
Kepala Satpol PP Kota Depok Nina Suzana menyebut anjal dan gepeng mencari THR dan berkat dari warga Depok menjelang hari raya. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Polresta Depok untuk menindak tegas anak punk yang kerap meresahkan warga.
“Anjal dan gepeng rutin tiap hari kami jangkau tetapi balik lagi, ini bertambah biasa dengan modus cari THR, cari berkah dari orang – orang yang puasa. Kami imbau masyarakat agar tak berikan uang di jalan. Perda ini memang sosialisasinya yang jadi tantangan kita. Kita tiap hari anak – anak petugas Satpol PP patroli pulang pasti menjangkau gepeng dan anjal,” tandas Nina.(ris)
0 Comments