Pancoran Mas | Depok Terkini
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok menggandeng wartawan dalam kegiatan Bintek Pendidikan Wawasan Kebangsaan bagi wartawan se Kota Depok dalam Rangka Hari Kebangkitan Nasional tahun 2016.
“Sengaja acara ini kami gelar untuk membangkitkan peran media dalam membangun bangsa, karena pemberitaan-pemberitaan di media itu dapat berdampak besar, hal itu juga tergantung kepada penulisnya, pembacanya, suasananya seperti apa ketika membaca, cara menulisnya seperti apa, ini pasti kan punya pengaruh, bisa menimbulkan opini dan lainya,” ujar Taufan Abdul Fatah, Kepala Kesbangpol Kota Depok, Rabu (18/5).
Terlebih, lanjutnya, saat ini pemberitaan di media massa bermacam-macam baik itu pemberitaan mengenai PKI, terorisme, radikalisme, aliran sesat dan lainnya. Dari itu, kata dia, hal tersebut harus disikapi, karena peran media sangat strategis.
“Kami berharap peran media dapat professional dan proporsional baik menyangkut berita itu sendiri, nilai-nilai kritis yang tidak hilang, wartawan kan punya kode etik juga,”paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa wartawan merupakan mitra strategis bagi pemerintah serta untuk membangun bangsa ini.
“Kami berharap dari acara ini, ke depan kami bisa komunikasi lebih intensif lagi baik pemerintah maupun dengan media,” harapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Asisten Tatapraja Kota Depok, Dudi Miraz. Dudi mengatakan, bahwa insan pers juga memiliki peranan untuk menegakkan demokrasi. Selain itu pers juga mitra pemerintah untuk menyampaikan segala bentuk program kerja kepada masyarakat.
Anggota Komisi A DPRD Kota Depok, Rachmin Siahaan menyambut positif kegiatan yang dilangsungkan di gedung Sekarpeni, Pancoran Mas itu. Dikatakan Rachmin, memang sudah seharusnya pemerintah baik eksekutif dan legislatif bermitra dengan insan pers.
“Ini cukup baik untuk pembinaan, ini kegiatan secara khusus ditujukan untuk pers. Ke depan, pers di Depok juga perlu diperhatikan baik dari segi pembinaan maupun pelatihan, dulu ada anggaran untuk itu, tapi sekarang kan nggak ada,” katanya.
Dari itu, lanjutnya, ke depan pemerintah baik eksekutif maupun legislatif perlu melakukan pembinaan terhadap wartawan yang ada di Depok baik dari segi kopetensi maupun yang lainnya.
Kasi Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan, Neneng Rohaeni mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan 150 wartawan dalam kegiatan itu.
“Narasumber kami datangakan dari Dewan Pers, Polres, Kodim dan unsur pemerintah. Ini kegiatan kami yang ketiga menyangkut wawasan kebangsaan, yang pertama waktu itu sasarannya guru sekolah dasar, kedua Ormas dan eks Gafatar, ketiga wartawan dan yang keempat nanti kemungkinan unhtuk ASN,” pungkasnya.(rt)
0 Comments