Balaikota | Depok Terkini
Walikota Depok, Mohammad Idris meminta para petani bisa mengolah hasil pertanian menjadi produk khas sehingga bisa dikonsumsi menjadi makanan sehat."Jangan hanya menanam, tapi bisa memproduksi hasil pertanian yang bisa dikonsumsi warga Depok,"jelas Idris disela Pameran Pertanian, Perikanan dan Peternakan di Balaikota Depok, Rabu (11/5).
Idris juga mengatakan semestinya eksekutif dan legislatif bisa memfasilitasi ketersediaan atau peluang dari produk yang dihasilkan petani. Namun diperlukan juga kesiapan para petani untuk bisa memenuhi banyaknya permintaan konsumen.
"jangan sampai banyak permintaan, tetapi petani tak mampu menyiapkan. Contoh dibutuhkan ribuan botol olahan belimbing, tetapi petani dan UMKM tidak mampu mewujudkannya. Kita akan coba memediasi dan memfasilitasi kerjasama dengan stakehoulder dan para pengusaha,"tuturnya.
Dalam upaya pengembangan dan pemasaran hasil olahan petani, lanjut Idris, pemerintah pusat telah memberikan perhatian melalui kepmen perdagangan dan sudah dituangkan dalam peraturan walikota (Perwa) yang mewajibkan setiap pusat perbelanjaan (Mall) menyediakan lima persen lahannya untuk UMKM.
"Jadi para pelaku UMKM tidak perlu risau kemana harus menjajakan hasil olahan pertanian, dan produk lainnya,"terang Idris.
Dikatakan Walikota, saat ini lahan pertanian di Kota Depok semakin berkurang, dan relatif lebih banyak di miliki swasta (Privat). Karena itu, sejak tahun 2014 Pemkot Depok telah mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terkait lahan-lahan yang tidak boleh didirikan bangunan.
"Kita ingin ruang terbuka hijau (RTH) bisa terus bertambah, target kita lima tahun kedepan minimal bisa mencapai 30 persen, mudah-mudahan bisa lebih dari itu,"harap Idris.
Untuk memenuhi target itu, Idris telah merencanakan pembuatan taman di setiap kelurahan dengan luas berkisar 3000 meter. Selain itu, dalam RTRW juga telah mencantumkan lahan-lahan yang dikhususkan untuk keperluan pertanian, perkebunan dan peternakan.
"Insya Allah, ini akan menambah perkembangan dunia pertanian yang merupakan urusan pilihan pemerintah pusat untuk dilaksanakan di pemerintah kota dengan berbagai kreatifitas yang dilakukan petani,"katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distankan) Kota Depok, Etty Suryahati menjelaskan pameran produksi pertanian yang bertemakan mewujudkan Depok sahabat petani dengan meningkatkan potensi lokal menuju pertanian perkotaan berbasis teknologi bertujuan memberikan peluang bagi petani memperkenalkan produk pertanian, sekaligus teknologi yang sudah diberikan para penyuluh.
Etty menginginkan dengan pameran ini bisa membantu memasarkan produk pertanian, kemudian memangkas proses tata niaga pangan sehingga konsumen dapat membeli produk pangan lokal yang sehat segar dan harga bersaing."Kita harus bisa mewujudkan kebanggaan dan cinta terhadap pangan lokal Kota Depok,"tutup Etty.(ndi)
0 Comments