Kartinian di SDN Kalibaru 3 Tumbuhkan Semangat Siswa

Kalibaru | Depok Terkini

Raden Ajeng (RA) Kartini bukan hanya pahlawan bagi kaumnya, tetapi juga seorang tokoh pendidikan yang pengajarannya dituangkan dalam buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang' yang dengan penuh semangat berjuang di zaman yang begitu berat untuk Nusa dan Bangsa ini.

"Semangat juang itulah yang harus ditumbuh kembang dalam diri peserta didik sejak dini, sebagai motivasi mereka untuk menggapai cit-cita sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Karena tanpa semangat, orang akan 'mati'. Inilah salah satu makna Hari Kartini yang harus ditanamkan kepada siswa," kata Kepala SDN Kalibaru 3 Dadi Mulyadi saat berbincang dengan Depok Terkini di sela-sela kartinian di sekolahnya, Sabtu (23/4).

Jika pada zamanya, lanjutnya, Kartini dan yang lainnya seperti Dewi Sartika dan Cut Nyadin seta pahlawan perempuan lainya berjuang di mada yang begitu berat untuk bangsanya, kini kartini-kartini muda harus dapat mewarisi semangat juang mereka untuk masa depan dirinya sendiri dan bangsanya.

Warisan semangat itu diimplementasikan dalam kerajinannya menuntut ilmu di sekolah. Selain mendapat pendidikan formal, di sekolah mereka juga dapat menggali dan mengembangkan potensi, bakat dan minat mereka sekaligus mewujudkan berbagai inovasi dan kreativitasnya.

"Sekarang ini peserta didik dengan fasilitas yang memadai di sekolahnya, mendapatkan peluang untuk menjadi apa yang diinginkannya kelak di masa depan. Kondisi ini sangat berbeda dengan kondisinya zaman RA Kartini," kata Ketua K3S Kecamatan Cilodong sekaligus Ketua K3S Kota Depok ini.

Untuk itu, kata Dadi Mulyadi, di Peringatan Hari Katini tahun 2016 ini, acaranya dibuat sederhana. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menumbuh kembangkan semangat juang Kartini dan semangat juang pahlawan bangsa lainnya ke dalam diri peserta didik. Sekaligus juga menumbuh kembangkan nilai-nilai historis (sejarah), heroik dan semangat pantang menyerah yang diteladani para pahlwan dan pejuang bangsa ini.

"Jadi dengan semangat bersekolah, berarti akan menjadi hidup dan mengangkat harkat dan martabat dirinya kelak. Tanpa sekolah juga orang bisa hidup dengan potensi yang dimilikinya, tapi dengan sekolah harkat dn martabat orang itu akan terangkat. Jadi ya harus semangat untuk sekolah," tandas mantan Kepala SDN Kalimulya 1 ini.

Jadi, ujar Didi Mulyadi, peringatan Hari Kartini tahun 2016 ini menjadi momentum untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai sejarah, heroiknya perjuangan dan semangat pantang menyerah para pahlawan, khususnya semangat juang RA Kartini. Sekaligus sebagai momen menggali potensi peserta didik, di mana sekolah harus dapat meyalurkan potensi tersebut sesuai dengan bakat dan minat peserta didik yang disandingkan dengan pendidikan formal yang dapat di sekolahnya.

Terkait hal itu, kata pria yang gemar mengenakan busana daerah sunda ini, peringatan Hari Kartini tersebut dilaksanakan sejumlah lomba-lomba. Di antaranya Lomba Menulis dan Membaca Puisi, Lomba Nyanyi Solo dan Lomba Paduan Suara.

"Dengan lomba-lomba tersebut, pederta didik diberi kesempatan untuk menggali potensinya. Di samping menumbuh kembangkan semangat juang mereka untuk belajar dan sekolah," pungkas Dadi Mulyadi.(ash)

Post a Comment

0 Comments