Cipayung | Depok Terkini
Walikota
Depok, Mohammad Idris menegaskan bahwa pemerintah Kota Depok tidak anti
maulid, bahkan pemerintah sangat berkepentingan untuk terus
meningkatkan peringatan keagamaan, seperti peringatan maulid Nabi
Muhammad SAW.
""Dengan peringatan Maulid membuktikan kecintaan kita
kepada Rosul. Siapapun Walikota dan Wakil Walikotanya jika ingin
mewujudkan masyarakat yang religius, tradisi keagamaan yang sudah ada
harus tetap ditingkatkan. Tidak ada istilah pemerintah anti maulid,
tidak ada itu,"tegas Idris saat menghadiri peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW di Pesantren Assalamah, Kelurahan Bojong Pondok Terong,
Kecamatan Cipayung, Depok, akhir pekan lalu.
Menurut
Idris, peringatan maulid tidak hanya dilakukan di negarta Indonesia
saja, di negara Arab Saudi juga ada maulid. Namun tidak
digembar-gemborkan seperti di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Walikota
meminta dukungan kepada masyarakat agar dirinya bisa mewujudkan
janji-janji pemerintah saat ini. Seperti pemberian insentif kegiatan
kerohanian, pembimbing kerohanian, pendidikan, dan lainnya."Saya
apresiasi dan berikan penghargaan kepada para pengajar di majelis
taklim, karena keberadaan mereka dapat meningkatkan ketaatan warga dalam
menjalankan agamanya.
" Dengan taat beragama Insya Allah bisa mewujudkan
harapan kita dalam membangun Kota Depok yang unggul, nyaman dan
religius,"ungkapnya.
Idris
berharap, taat beragama atau religius jangan hanya diterapkan di
masyarakat saja, tetapi harus juga diterapkan oleh pelayan masyarakat
seperti aparatur sipil negara di seluruh kantor kelurahan."PNS harus
bisa mencontohkan religius. Jadi, Warga bisa melaporkan ke saya kalau
ada PNS yang tidak religius,"tandas Idris.(ndi)