Pemerintah Kota Depok mengajukan delapan prioritas pembangunan dalam forum virtual musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) pemerintah provinsi Jawa Barat di Kantor Bappeda Kota Depok, gedung dibaleka I, Balaikota Depok, Selasa (12/4).
Dalam teleconfrence Gubernur dengan Bupati dan Walikota, Kota Depok akhirnya mendapat kesempatan memaparkan usulan rencana prioritas pembangunan untuk tahun anggaran 2017.
Walikota Depok, Mohammad Idris dalam paparannya mengusulkan pembangunan jaringan perpipaan air bersih di dua titik, dengan target 3500 sambungan rumah, pembangunan jaringan pipa distribusi di dua titik dengan target 300 sambungan rumah.
"Totalnya jadi empat titik dengan nilai anggaran sebesar Rp.33 milliar. Saat ini kami baru bisa melayani pelayanan air bersih perpipaan sebesar 12,4 persen. Padahal penggunaan air bersih di warga sudah mencapai 97 persen. Namun kebanyakan menggunakan air tanah,"jelas Idris.
Usulan selanjutnya, Walikota mengutarakan rencana pengembangan pembenihan ikan nila di balai benih ikan Kelurahan Duren Mekar senilai Rp.499 juta, pembangunan infrastruktur jaringan serat optik terpadu tahap IA senilai Rp.14,5 milliar, peningkatan sistem informasi kesehatan Rp.250 juta, pembangunan gedung PGRI Rp.4,5 milliar, dan pembangunan gedung kesenian senilai Rp.20 milliar.
"Pembangunan gedung kesenian sesuai dengan janji Wakil Gubernur saat berkunjung ke Depok. Jadi total anggaran delapan usulan prioritas pembangunan Kota Depok sebesar Rp.83 milliar,"tandas Idris seraya berharap usulan tersebut bisa disetujui Gubernur Jabar.
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dalam forum virtual Musrenbang tersebut mengatakan, setiap saat pembangunan di tingkat provinsi termasuk kabupaten/kota selalu mengalami peningkatan. Termasuk kuantitas pembangunan juga semakin meningkat."Fokus pembangunan provinsi Jabar tetap melanjutkan di bidang pendidikan dan kesehatan, selain fokus-fokus yang lain,"tegas Kang Aher.(ndi)