Kota Kembang | Depok Terkini
Pantang
Pulang sebelum Padam, meskipun nyawa taruhannya, itulah motto dari Dinas
Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok meskipun kekurangan personil
dilapangan. Kepala Dinas Damkar Kota Depok Yayan Ariyanto mengakui dinas
yang dipimpinnya kekurangan personil. Namun hal itu tidak menyurutkan
kinerjanya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Personil
Damkar saat ini 237 orang, masih kurang dari batas ideal ketentuan
Depdagri yaitu setiap 5000 orang satu petugas. Jadi, dengan jumlah
penduduk Depok sebanyak dua juta maka dibutuhkan sekitar 400
personil,"tegas Yayan usai Upacara HUT Damkar ke-97 di halaman Gedung
Damkar, Kota Kembang, Sukmajaya, Depok, Senin (14/3).
Meskipun Damkar
kekurangan sumber daya manusia dan sarana pendukung, namun Walikota
Depok Muhammad Idris merasa bangga dengan berbagai prestasi yang diraih
Dinas Damkar. Salah satunya Damkar Kota Depok menjadi tempat rujukan
dari Kementerian PAN RB agar daerah lain di Indonesia bisa mencontoh dan
tempat mengambil ilmu sistem pemadam kebakaran yang ada di Kota
Depok.
"Tahun ini akan kita tambah sarana dan prasarananya, kita akan
beli mobil tangga pemadam kebakaran, dan mobil operasional lain yang
diperlukan,"tegas Walikota usai menjadi Inspektur Upacara memperingati
HUT Damkar ke-97.
Dari sisi sumber daya manusia, Idris mengakui
jumlah personil Damkar Kota Depok saat ini berkisar 237 orang, dengan
mayoritas tenaga honorer. Namun demikian, fasilitas terhadap tenaga
honorer Damkar juga telah diberikan seperti gaji sesuai UMR, dan
fasilitas asuransi kecelakaan.
"Perlu juga ada tambahan uang operasional
mereka. Pemkot telah mengeluarkan uang tambahan perminggu
Rp.100.000/orang setiap ada pergerakan. Honor itu akan kita tingkatkan
lagi,"tegas Idris.
Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo
menyetujui jika anggaran operasional personil Damkar ditambah mengingat
tugas mereka yang sangat beresiko."Kalau Dinas sudah mengajukan,
tentunya kami akan evaluasi hal itu. Saya setuju kalau anggaran
ditingkatkan, tetapi kinerja juga harus meningkat,"tandas Hendrik.(ndi)