Balaikota | Depok Terkini
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok melalui tim Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan berencana memberikan pembinaan kepada ratusan warga Depok mantan Gafatar. Rencana tersebut dituangkan dalam rapat Tim PPWK yang digelar di Kantor Kesbangpol, Jum'at (25/2).
Tim yang terdiri dari unsur pegawai Kesbangpol, TNI, Polri, DPRD Depok, Wartawan, PKK, Dinas Pendidikan, Universitas Indonesia, Kantor Kementerian Agama, PKK dan dibantu para Camat se-Kota Depok tersebut akan merumuskan metode dan jenis pembinaan kepada warga mantan Gafatar.
Hadir dalam konsolidasi tersebut Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna dan Kepala Kantor Kesbangpol Taufan Abdul Fatah.
Menurut Taufan, konsolidasi ini sebagai tindak lanjut dari keberadaan warga mantan Gafatar yang sudah terdata di tingkat kecamatan untuk diberikan pembinaan."Kita punya tim PPWK, karenanya sangat tepat untuk memberikan pembinaan wawasan kebangsaan kepada warga mantan Gafatar,"kata Taufan.
Ia menjelaskan pembinaan akan dilakukan secara bertahap dan diklasifikan dalam golongan dewasa dan anak-anak. Dalam pembinaan tersebut perlu dilakukan koordinasi dengan pihak kecamatan terkait data dan jumlah warga mantan gafatar di masing-masing kecamatan."Saat ini tercatat sebanyak 275 warga Depok mantan gafatar tersebar di sejumlah kecamatan. Tujuah diantaranya berada di RSPA Beji, dan lainnya sudah kembali ke keluargannya,"ungkap Taufan.
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengatakan diperlukan perlakuan khusus untuk memulihkan warga mantan gafatar."Pembinaan agama dan edukasi wawasan kebangsaan sangat diperlukan. Kita harus mengedepankan empat pilar yaitu, NKRI, Pancasila, UUD dan Bhineka Tunggal Ika,"tegas Pradi.
Dikatakan Pradi, Pemkot Depok sangat mendukung pembinaan dari tim PPWK dan kegiatan ini harus dianggarkan,"Kita akan anggarkan dan dorong untuk pembinaan. Lakukan komunikasi sesering mungkin dan saya siap jika diperlukan,"tegas Pradi.(ndi)