Margonda | Depok Terkini
Hujan deras yang mengguyur Kota Depok dan sekitarnya membuat jalan Margonda kebanjiran setinggi 50 centimere. Akibatnya, sejumlah kendaraan mogok karena nekat menerobos banjir.
Dari hasil pantauan, titik banjir terparah terlihat di depan Rumah Makan Mang Kabayan. Beberapa kendaraan seperti sepeda motor mogok di tengah jalan. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga telah membuat jalan penghubung ke DKI Jakarta macet total.
Menanggapi persoalan banjir yang seolah menjadi langganan ketika hujan turun, Walikota Depok terpilih, Mohammad Idris mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan beberapa langkah untuk mengatasi banjir Jalan Margonda.
“Kami akan melakukan evaluasi komperhensif terkait masalah penataan Margonda. Kami sudah mengundang ahli tata kota untu penataan Margonda, Insha Allah penataannya tidak berulang-ulang,” ujar Idris kepada wartawan, Jumat (12/2).
Ia menambahkan, bahwa tenaga ahli yang didatangkan untuk penataan Margonda berasal dari dalam negeri di antaranya akademisi dan para pakar tata kota. Sedangkan anggaran untuk penataan Margonda termasuk darinase sudah diketok palu dan tidak bisa diubah.
“Untuk ke depan penataannya harus komperhensif. Anggaran untuk drainase saja tidak kurang dari Rp 30 miliar, untuk perbaikan yang sederhana. Kami akan konsultasikan ke pemerintah pusat bisa atau tidak ‘merevisi’ anggaran belanja 2016 yang telah disahkan oleh DPRD sesuai dengan kebutuhan kota yang mendesak seperti permasalahan banjir dan lainnya,” terangnya.
Lebih lanjut Idris menargetkan, pada 2017 mendatang penataan Margonda dapat diselesaikan. Pada 2016 akhir pihaknya juga akan melakukan program untuk anggaran evaluasi dan DED untuk penyelesaian penataan Margonda.
“Sehingga 2017 bisa efektif dan terselesaikan. Dana tanggap darurat terkait dengan masalah pelelangan, kalau lebih dari Rp 200 juta harus dilelang, ini semuanya sangat terkait dengan anggaran tersedia yang telah disahkan pada 2016, tidak bisa diutak-atik lagi,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Walikota terpilih, Pradi Supriatna mengatakan, bahwa dirinya telah memetakan titik mana saja di Jalan Margonda yang selama ini terdapat genangan air.
“Kami juga akan menggunakan teknologi untuk mengukur ketinggian air, sehingga ke arah mana air bisa didorong nantinya. Lebih kepada hal teknis sebetulnya, kami akan tinjau langsung di titik mana air yang menggenang,” ungkap Pradi.(rt)