Margonda | Depok Terkini
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok akan menambah sedikitnya 40 titik hotspot WiFi gratis se Kota Depok. Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Diskominfo Kota Depok, M Fitriawan.
“Kami akan tambah titik hotspot di wilayah Kota Depok sebanyak 40 titik. Nantinya kami akan pasang di area pelayanan public seperti puskesmas dan lainnya, karena pengunjung puskesmas setiap harinya mencapai ratusan pasien,” ujar Fitriawan, Kamis (4/2).
Hal tersebut diungkapkan Fitriawan sesaat sebelum membuka acara Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok.
Ia menjelaskan, sebelumnya Pemerintah Kota Depok telah memasang sebanyak 200 titik hotspot WiFi gratis se Kota Depok. Jumlah tersebut nantinya akan disebar di setiap kecamatan terutama puskesmas.
“Dengan adanya WiFi gratis di setiap puskesmas diharapkan dapat digunakan oleh pasien yang memiliki gadget pada saat menunggu antrean,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa 200 hotspot WiFi gratis yang telah dipasang oleh Pemkot Depok di antaranya di jalan raya protokol seperti Margonda, 11 kecamatan, kelurahan dan beberapa titik strategis seperti halnya taman Lembah Gurame dan Taman Merdeka.
“WiFi tersebut tanpa menggunakan password, siapapun dan kapapun bisa diakses dan menggunakan itu. Hal itu tak lain untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Depok untuk mengakses informasi,”terangnya.
Pesatnya perkembangan TIK selama beberapa dekade terakhir ini, dikatakannya telah membuat kebutuhan masyarakat terhadap informasi menjadi semakin meningkat. Sebagai salah satu kota penyangga Ibu Kota Jakarta, Kota Depok memang merupakan wilayah yang sangat strategis dalam pengembangan jaringan teknologi informasi.
Selain itu, banyaknya perguruan tinggi serta berbagai komunitas yang bergerak di bidang IT, telah membuat Kota Depok menjadi kota yang memiliki jumlah penduduk dengan tingkat penggunaan internet cukup tinggi.
“Tingginya kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi ini perlu kita syukuri, karena ini merupakan sebuah asset penting untuk mewujudkan program andalan Kota Depok, yakni Depok Cyber City yang mengedepankan ketersediaan berbagai pelayanan publik Government to Government (G2G), Government to Bussiness (G2B), Government to Citizens (G2C), Bussiness to Citizens (G2C), dan Citizens to Citizens (C2C) berbasis TIK dalam satu kawasan kota,” pungkasnya.(rt)