Balaikota | Depok Terkini
Menghadapi perdagangan bebas (MEA) yang sudah diberlakukan sejak 1 Januari 2016, Wakil Walikota Depok Idris Abdul Shomad mengimbau kepada warganya untuk bisa mencintai produk sendiri dengan bela dan beli produk Indonesia, khususnya produk Kota Depok."Saya imbau masyarakat bisa menggunakan produk kita sendiri. Mari kita bela dan beli produk Indonesia,"kata Idris saat menerima kunjungan Asosiasi Industri Kreatif Depok (AIKD) di ruang kerjanya, Rabu (6/1).
Selain itu, Idris juga berencana membuat surat edaran kepada masyarakat dan perkantoran terkait imbauan menggunakan produk Indonesia, atau produk Kota Depok."Sifatnnya hanya mengimbau, mungkin kedepan akan ada regulasi dengan membuat peraturan daerah (Perda) tentang penggunaan produk Depok,"ungkapnya didampingi Asisten Administrasi Eka Bactiar, Kadisperindag Agus Suherman, Kadis Pasar, UKM dan Koperasi Kafrawi.
Ketua AIKD Depok, Ade Supriyatna mengatakan mengahadapi MEA ini para pelaku industri kreatif berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas produk. Kita ingin produk kita menang di Depok dan Indonesia, karena develover pasar MEA itu ada di Indonesia, jadi kalau kita kuasai Indonesia, kita bisa menang di MEA,"kata Ade
Namun demikian, lanjut Ade, para pelaku industri kreatif di Depok masih butuh sentuhan kreatifitas misalkan packagging, teknologi, khususnya di kuliner. diperlukan banyak pembinaan. Namun ada juga peningkatan pelaku industri kreatif dari tingkat kecil ke menengah maupun yang sudah masuk ke pasar modern, dan bisa ekspor."Kita ingin member atau anggota yang sudahd kelas menengah bisa membina pelaku industri yang masih mikro,"terangnya.
Ia menjelaskan, produk industri kreatif yang menonjol di Kota Depok berdasarkan sharing Pdrb adalah jenis fashion. Namun ada juga di kalangan anak muda yang mulai tertarik di bidang IT dan games develover."Banyak insan pelaku industri kreatif itu belum menyatu, mereka masih sendiri-sendiri. Sebaiknya bergabung dan kita kembangkan bersama akan lebih baik lagi. Sebenarnya banyak pelaku industri dari Depok yang sudah kelas dunia. Itu yang ingin kita berdayakan untuk dijadikan model pelaku industri kreatif bagi junior agar bisa berkembang,"terangnya.(ndi)