Pancoran Mas | Depok Terkini
Pengurus Cabang Nahdlaatul Ulama (PC NU) Kota Depok menggelar Rapat Kerja (Raker). Salah satu bahasannya adalah menghasilkan rekomendasi tentang posisi NU Depok pasca Pilkada.
"PC NU Depok akan memposisikan diri sebagai Organisasi Massa yang kritis konstruktif pada Pemerintah Kota Depok. Ini karena DPRD pengawasannya lemah, dan kita ikut berperan disitu,"ujar Ketua PC NU Kota Depk Ust. Raden Salamun Adiningrat, Minggu (24/1).
Menurutnya, posisi sebagai ormas yang yang kritis konstruktif pada Pemkot Depok karena kegelisahan dirasakan umat anak bangsa. Ia menambahkan, dalam keputusan tersebut akan dilaksanakan secara bersama dari pengurus NU tingkat Kecamatan dan badan otonomnya.
"Terkait lemahnya peranan pengawasan DPRD, silahkan anggota dewan boleh bantah. Kita tidak pengawasan pada anggaran saja, tapi juga pada program yang macet dan nantinya kita kritisi secara konstruktif. Tentunya, tidak kritik terus tapi kita juga akan berikan apresiasi bila benar dan berprestasi,"paparnya.
Ketua Penyelenggara Ust. Nasihun Syahroni mengungkapkan posisi NU akan dibahas dalam komisi rekomendasi. Ia mengungkapkan, posisi NU sebagai pengkritisi konstruktif di Pemkot Depok. Selain itu, dalam Raker terdapat komisi Organisasi dan Program, dan Bahsul Masail. "Di rekomendasi akan gali dari teman pengurus MWC NU sebagai penyeimbang atau awasi jalannya pemerintahan,"paparnya.
Salah satu narasumber Raker Kepala Bapeda Depok Drg. Hardionon berharap agar NU bisa memberikan warna dalam pembangunan. Pasalnya, banyak potensi yang bisa disinergikan dengan Pemerintah. "Kita berharap NU bisa mewarnai pembangunan. Tentunya, NU melalui lembaga dan Badan Otonomnya bisa bersinergi dengan Dinas-dinas Pemkot Depok,"harapnya.
Dalam kesempatan itu, Rois Syuriah PBNU juga memberikan pembekalan pada peserta Raker. Tampak hadir Kepala Kanwil Kemenag Jabar H. Bukhori, Direktur PNJ Abdillah, H. Yuyun Wirasaputra, dan lainnya.(huma)