Tajurhalang | Depok Terkini
Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden RI, Koramil 04/Bojonggede, Kodim 0508/Depok kembali menanaman padi dilahan pertanian di Desa Kali Putih Citayam, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor.
Penanaman kali ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya sempat terhenti lantaran musim kemarau yang berkepanjangan. Penanaman dilakukan langsung oleh Dandim 0508/Depok Letkol Inf santosa, Ketua Persit KCK, Kasdim Mayor Inf Mistar, Camat Tajur Halang yang diwakil Kasi Trantib Harles Sianturi, Kapolsek Bojonggede Kompol I Ketut Kopi Asdhita, Danramil 04/Bojonggede Kapten Inf Djarmadi, perwira staff, para Danramil, Kepala Desa Citayam, tokoh masyarakat dan para petani setempat.
"Penanaman padi ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya berhasil panen dan hasilnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan,"ujar Danramil 04/Bojonggede, Kapten Inf Djarmadi disela menanam padi secara simbolis.
Menurut dia, luas lahan pertanian di wilayahnya mencapai 20-30 hektare dengan jumlah petani binaan mencapai puluhan orang."Mudah-mudahan hasil panen tahun ini bisa lebih meningkat lagi dari sebelumnya,"harap Djarmadi.
Kasi Trantib Kecamatan Tajurhalang mewakili Camat Tajurhalang, Harles Sianturi memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Kodim 0508/Depok, khususnya Koramil 04/Bojonggede dalam membina petani di wilayahnya.
"TNI telah mengajak warga Desa Citayam untuk ikut berpartisipasi dalam mensukseskan program pemerintah. Tahun 2015 lalu, hasil panen disini merupakan yang tertinggi di Kodim Depok. Ini merupakan keberhasilan Kodim Depok melalui Koramil dengan membina para petani,"terangnya.
Dengan pembinaan dari para Babinsa, kata Harles, hasil pertanian di desa ini berhasil meningkat sesuai dengan yang diharapkan."Kami berharap para petani dapat memanfaatkan kesempatan ini, sehingga bisa menghasil produksi yang lebih maksimal lagi. Mari kita benahi segala kekurangan pada tahun lalu," pungkasnya.
Karena itu, program ini harus mendapat dukungan dari aparat pemerintah khususnya kepala Desa, tokoh masyarakat dan seluruh element masyarakat. "Terima kasih kepada Kodim Depok yang telah mempercayakan Desa Citayam untuk menjadi salah satu tempat pelaksanaan program ketahanan pangan di Indonesia melalui serbuan teritorialnya,"tutur Harles.
Dandim 0508/Depok Letkol Inf santosa mengatakan, penanaman padi ini merupakan kelanjutan dari sebelumnya."Secara resmi kita awali penanaman padi di musim tanam tahun 2016 ini, dan mudah-mudahan seluruh lahan pertanian di Desa Citayam seluas 20-30 hektare bisa ditanami semuanya. Kalau sudah ditanami semua saya yakin produksinya akan lebih meningkat dari tahun sebelumnya,"ujar Santosa.
Ditegaskan bahwa hasil pertanian di wilayah Koramil 04/Bojonggede jika dibandingkan dengan beberapa tempat di wilayah Kodim Depok merupakan yang tertinggi. Penanaman padi ini bisa dilanjutkan kembali setelah sebelumnya terhenti akibat musim kemarau."Kalau sesuai jadwal kalender musim tanam, seharusnya penanaman dilakukan pada bulan lalu. Namun akibat faktor alam sehingga musim tanam menjadi mundur. Saat ini sudah musim hujan, debit air bisa mengaliri sawah. Harus diperhatikan juga saluran airnya,"tegas Santosa.
Untuk itu, Dandim meminta para Babinsa bersama masyarakat secara gotong royong memperbaiki saluran air demi keberlangsungan tanaman padi tersebut."Bersihkan parit agar air selalu lancar. Jangan sampai pasokan air berkurang akibat saluran airnya tidak berfungsi. Ini akan menjadi kendala karena itu perlu dilakukan perbaikan,"ungkapnya.
Menurut dia, program swasembada pangan dilakukan selama tiga tahun dengan harapan setiap tahun bisa tiga kali penanaman. Namun kondisi lahan pertanian yang ada hanya bisa ditanam dua kali saja."Ini kategori sawah tadah hujan. Mudah-mudahan seluruh lahan pertanian yang ada bisa ditanami semua, dan hasilnya bisa untuk kebutuhan kita sendiri,"harapnya.
Santosa menambahkan pemerintah telah mencanangkan program ketahanan pangan, karena itu harus didukung untuk mensukseskan program tersebut."Siapa lagi kalau bukan kita yang berbuat. Sawah ada diwilayah kita jadi harus kita kerjakan. Semoga dengan upaya kita semua, khususnya para petani program swasembada pangan nasional bisa tercapai,"tandas Santosa.
Informasi yang diperoleh, pada musim tanam tahun lalu di Desa Citayam, Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Penanaman padi menggunakan metode Intenifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT BO).\u00a0 Metode itu dinilai dapat meningkatkan produktifitas hasil panen hingga tiga kali lipat. Berdasarkan hasil ubinan yang dilaksanakan PPL, hasilnya mencapai 10.08 ton perhektar. Hasil panennya meningkat dari semula 8 ton menjadi 10.08 ton perhektarnya.(ndi)