Balaikota | Depok Terkini
Demi memudahkan pemantauan dan perkembangan para pelaku usaha di Kota Depok, Asosiasi Industri Kreatif Depok (AIKD) bertekad menggandeng sembilan komunitas bisnis untuk bersatu.
"Hal itu dimaksudkan agar pemerintah kota Depok lebih mudah dalam melakukan pembinaan terhadap pelaku UKM di Depok," kata Ketua AIKD Kota Depok Ade Supriyatna sebelum menggelar Musyawarah ke-2 AIKD di ruang Teratai Balaikota Depok, Kamis (7/1).
Meskipun AIKD baru berusia tiga tahun, ujar Ade, akan tetap mengamati dan mengajak para pelaku industri kreatif untuk bersama bergabung."Banyak pelaku industri kreatif yang sudah terkenal, mulai level kota, provinsi, nasional hingga internasional. Mereka bisa jadi contoh buat pelaku industri yang masih pemula. sehingga kedepan bisa terjadi akselerasi bagi pelaku usaha untuk naik kelas ke level lebih tinggi. Apalagi saat ini sudahn memasuki tahun masyarakat ekonomi Asean (MEA). Mudah-mudahan kita bisa menang 70 persen pasar MEA di Indonesia,"harapnya.
Wakil Walikota Depok, Muhammad Idris menyambut baik kegiatan musyawarah AIKD. Idris berharap industri kreatif di Kota Depok dapat tumbuh dan berkembang dengan pesat serta mampu menghasilkan produk-produk yang semakin diminati oleh masyarakat.
"Pemerintah Kota Depok senantiasa mendukung pengembangan ekonomi lokal, termasuk didalamnya usaha mikro / industri kreatif, salah satunya yaitu melalui kegiatan Festival Industri Kreatif Kota Depok yang dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan tersebut menjadi sarana yang efektif dalam mempromosikan produk inovatif dari para pelaku industri kreatif di Kota Depok sekaligus menjadi event untuk memberikan apresiasi kepada para pelaku usahanya,"ujar Idris sebelum membuka musyawarah.
Dikatakan, pelaku usaha harus yakin bahwa industri kreatif dapat menjadi sumber daya saing dan sumber daya pertumbuhan yang berkelanjutan. Kota Depok sendiri memiliki banyak kekuatan bidang kreatif yang dapat dikembangkan, sehingga memiliki nilai tambah ekonomi. Bahkan, berdasarkan data tahun 2013 menyebutkan bahwa ekonomi kreatif telah memberikan sumbangan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Depok secara signifikan yaitu sebesar 11,73 persen. Tiga sektor utama yang sangat dominan dalam ekonomi kreatif Kota Depok adalah sektor fesyen, sektor kerajinan dan sektor kuliner." kedepannya, industri kreatif sangat potensial dan bisa menjadi kekuatan baru dengan sumber daya yang tidak akan habis. Banyak orang kreatif, selama orang tersebut dapat berkembang dan ciptakan nilai tambah, maka akan tumbuh kontribusi ekonomi berupa pencitraan dan identitas bangsa, serta iklim yang kreatif,"tandas Idris.
Idris menambahkan, produk industri kreatif di Kota Depok saat ini banyak didominasi anak muda. Karena itu, pemerintah mendukung anak muda Kota Depok untuk bisa menghasilkan produk-produk inovatif yang berorientasi pasar guna kemajuan perekonomian Kota Depok sekaligus dalam rangka menghadapi persaingan ekonomi global.
"Diperlukan berbagai strategi dalam mempromosikan atau memasarkan produk kreatif yang dihasilkan oleh para pelaku usaha. Namun demikian, saya yakin para pelaku usaha mikro kreatif di Kota Depok sudah melakukan berbagai upaya untuk mempromosikan produk dan strategi marketing yang tepat dan handal,"tutup Idris.(ndi)