Cipayung | Depok Terkini
Semburan gas yang terjadi di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, Cipayung, kemarin mendapat perhatian serius Wakil Walikota Depok Idris Abdul Shomad. Wawali meninjau langsung lokasi semburan gas di Kolam C TPA) di RT 004/06, Kelurahan Cipayung. Kedatangan Idris didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok, Wijayanto disambut bau menyengat gas belerang yang keluar dari lokasi galian sumur proyek Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kota Depok untuk penyediaan air bersih.
Kepala BLH Kota Depok Wijayanto mengakui masih ada bau belerang yang tercium di lokasi penggalian sumur. Namun untuk tekanan air yang keluar dari semburan kini sudah hilang.
“Sudah semakin berkurang tekanannya, kandungan airnya juga sudah tidak ada. Hanya saja dari tim ahli kami menduga ini bau belerang. Namun itu secara alami akan berkurang,” katanya di lokasi, Senin (21/12).
Wijayanto menambahkan hasil kandungan kimia dan udara di lokasi semburan gas akan keluar dalam waktu 1-2 hari ini. Namun untuk tingkat keasaman (PH) masih dalam ambang batas normal.
“Kalau hasil uji kandungannya dan udara besok sudah bisa diketahui dari laboratorium,” ungkapnya.
Wijayanto mengungkapkan dari peta geologi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Depok merupakan wilayah tandon air, bukan wilayah tambang dan mineral.
Ia menegaskan tidak ada warga yang mengungsi dan menilai kandungan gas tersebut tidak berbahaya.
“Kami antisipasi dari awal upaya menyelamatkan warga. Tak ada korban jiwa, ini tekanannya sudah jauh berkurang. Mudah – mudahan enggak berbahaya. Informasi dari ESDM Provinsi, Depok daerah Cipayung ini daerah tandon atau tangkapan air. Bukan peta gas atau minyak. Kita punya peta air bawah tanah dan Cipayung termasuk air bawah tanahnya bagus,”jelas Wijayanto.(ndi)