Cilodong | Depok Terkini
Sedikitnya 1400 personil gabungan terdiri dari kepolisian dan TNI diterjunkan guna mengamankan pelaksanaan Kampanye terbuka pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok nomor urut 1 Dimas Oki Nugorho-Babai Suhaimi di lapangan Irekap, kelurahan Jatimulya, kecamatan Cilodong, Depok, Rabu (2/12).
Menurut Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono. Pihaknya menerjunkan sebanyak 1400 personil gabungan untuk mengamankan jalannya kampanye terbuka ini. Pasukan tersebut terdiri dari 1100 anggota Polresta dan Polda Metro Jaya, diantaranya 200 anggota dari Sabhara, dan 100 dari Brimob."Diharapkan dalam pelaksanaan kampanye terbuka ini bisa berjalan aman, lancar dan tidak ada hal yang tidak diinginkan,"harapnya.
Dalam pengamanan ini, kata Dwiyono, anggota ditempatkan di dua titik wilayah, yaitu wilayah Timur dan Barat. Sebanyak 50 personil bantuan Polda ditempatkan di wilayah Timur, dan 50 personil lagi di wilayah Sawangan, dan Pancoran Mas. Termasuk pengamanan mulai dari titik kumpul dan route perjalanan menuju lokasi kampanye.
"Semua sudah kami floting disemua wilayah,"tuturnya.
Karena itu, Dwiyono mengimbau kepada para peserta kampanye agar mengikuti peraturan yang ada dan tertib lalu lintas sehingga tidak ada hal yang tidak diinginkan."Polri dan TNI siap melakukan pengamanan kampanye terbuka ini,"tegasnya.
Ditempat yang sama, Komandan Kodim 0508/Depok, Letkol Inf Santosa menambahkan pihaknya menerjunkan sebanyak 300 personil terdiri dari anggota Batalyon Mekanis 201 sebanyak 150 orang, Yonkav 7 sebanyak 50 orang, dan anggota Kodim sebanyak 100 personil. Penempatan anggota dilakukan sesuai dengan kebutuhan dari unsur Polri, karena sifatnya hanya BKO.
"Jika dibutuhkan kita akan turun langsung bersama anggota Polri. Dalam pengaman ini anggota TNI tidak ada yang dipersenjatai,"tegas Santosa.
Dandim berharap, pelaksanaan kampanye terbuka ini berjalan dengan tertib, lancar dan tentunya kondusif. Sehingga tidak ada hal menonjol yang dapat merugikan semua pihak, khususnya kepada masyarakat jangan sampai terganggu dengan adanya kampanye terbuka ini,"tandas Santosa.(ndi)