Sukmajaya | Depok Terkini
Palang Merah Indonesia (PMI) terus mendorong kepedulian masyarakat perkotaan untuk mendonorkan darahnya. Kebutuhan darah di sebuah kota idealnya adalah 4 persen dari jumlah penduduk. Namun terkadang minat dan kesadaran masyarakat dalam mendonorkan darahnya untuk peduli sesama masih kurang.
Ketua PMI Kota Depok Sayid Cholid mengungkapkan kota Depok masih mengalami keterbatasan stok darah.“Belum tentu tiap pasien yang membutuhkan darah tersedia di kami. Karena kami seringkali kekurangan stok darah. Kesadaran ini yang harus dibangun,” kata Sayid usai aksi bakti sosial bersama Pertamina dan Hiswana Migas Kota Depok, Sabtu (5/12/2015).
Ia menambahkan jumlah kantong darah yang mampu dihasilkan Depok tiap bulan hanya 1000 kantong darah. Padahal manfaat donor darah begitu banyak.“Kebutuhan sebanyak – banyaknya, Depok ini sebulan baru 1000 kantong tercapai. Kebutuhan darah ini, kami berikan ke Jakarta, Jawa Barat, Banten,” jelasnya.
Manfaat donor darah kata dia, yakni membuat peredaran darah menjadi lancar serta membuat tubuh lebih sehat serta awet muda. Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memisahkan kantong darah yang tercemar penyakit.
“Dinas Kesehatan perannya memisahkan atau menyaring kantong darah yang terinfeksi misalnya HIV AIDS. Tetapi itu tidak boleh diumumkan, pasien tidak tahu,” ungkapnya.
Ketua UPT PMI Kota Depok dr Widya menyebutkan saat ini Depok tengah kekurangan stok darah golongan A. “Kami sedang kurang golongan darah A, permintaan banyak tetapi pendonornya sedikit. Setahun idealnya 40 ribu kantong, di Depok baru sanggup 10 ribu kantong,” kata Widya.(ris)