Kota Tangerang | Depok Terkini
Razia gabungan Pajak Kendaraan Bermotor (PB) yang digelar UPT Samsat Ciledug Kota Tangerang selama tiga berturut-turut mulai Senin – Selasa dan Rabu menjaring 1.096 unit kendaraan bermotor. Kendaraan penunggak pajak didominasi kendaraan roda dua. Razia gabungan akan digelar selama empat hari berahir , Kamis (19/11) hari ini dilokasi berbeda.
Razia gabungan yang digelar Rabu (18/11) di Jalan KH Hasyim Ashari Cipondoh Kota Tangerang dimulai pukul 09.30 WIB menurunkan 16 pegawai UPT Samsat Ciledug dan 6 anggota Satlantas Polres Metro Tangerang dipimpin AKP Isa Ansori serta dua pegawai PT Jasa Raharja berjalan lancar sesuai arahan Kepala UPT Samsat Ciledug berhasil menjaring 346 unit kendaraan bermotor, namun kendaraan yang menunggak pajak sebanyak 78 unit kendaraan.
Sedangkan hari pertama razia gabungan di Taman Puri Beta menjaring 400 unit kendaraan, yang menunggak sebanyak 34 unit kendaraan dan hari kedua di Taman Royal Cipondoh menjaring 350 unit kendaraan namun yang menunggak pajak sebanyak 94 unit kendaraan yang didominasi kendaran roda dua .
Bagi kendaraan yang diketahui menunggak pajak Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) ditarik sementara, digantikan dengan surat pernyataan kesanggupan untuk membayar pajak. Sementara puluhan kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat dan SIM dikenakan saksi tilang untuk proses persidangan.
Kepala UPT Samsat Ciledug, H Fallah Fardina ST, MM didampingi Kasi PKB dan BBNKB, Rendi A dan Kasi PLL, Robiun SE,MM mengatakan, razia gabungan terus dilakukan secara berkala sesuai program yang telah ditetapkan oleh DPPKD Provinsi Banten dalam upaya meminimalisir jumlah penunggak pajak kendaraan (potensi).
Keluhan WP saat razia kendaraan penunggak pajak digelar, mereka bukan tidak mau membayar pajak. Masalahnya, kendaraan miliknya masih dalam proses leasing (kridit) atas nama orang lain saat ini berada diluar kota. “ Mau bayar pajak tapi KTP tidak ada , sedangkan mau balik nama BPKB masih di leasing . Nanti kalau sudah lunas dan BPKB sudah ditangan akan dilakukan balik nama,” ujarnya. (sul).