Pancoran Mas | Depok Terkini
Menghadapi perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Asosiasi Pengusaha Jasa boga Indonesia (APJI) mendorong pengusaha kuliner nusantara jangan gentar menghadapi tantangan MEA. Semuanya harus tetap kreatif dan berinovasi dengan beragam menu.
"Kita harus siap dengan kondisi apapun jangan takut kondisi MEA. Apakah kita siap, saya rasa tetap harus dihadapi. Kami dari APJI juga terus keliling Indonesia memperkenalkan masakan nusantara,” jelas Bendahara Umum Asosiasi Pengusaha Jasa boga Indonesia (APJI) Tashya Ayu Sasikirana, kemarin.
Ia menegaskan jika bukan kita siapa lagi yang akan mencintai masakan Indonesia. Ia justru memberikan semangat kepada seluruh pengusaha kuliner nusantara untuk mampu bersaing menghadapi MEA.
“Kita orang Indonesia harus bangga dengan masakan khas orang Indonesia. Makanan khas sendiri, kalau bukan kita siapa lagi. Kita jangan jadi penonton disini,” ungkapnya kepada wartawan.
Tashya menambahkan justru bagaimana menciptakan hasil terbaik dengan berupaya memperbaiki kemasan. Pengusaha kuliner lokal bahkan harus berani mencoba jajaki peluang pasar ekspor.“Packaging misalnya siapa tahu bisa ekspor,"tegas Tasya
Owner Beranda Kitchen Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 21, Kebayoran Baru, Jakarta ini juga menjadi salah satu pemain atau pengusaha kuliner nusantara. Baginya, masakan nusantara diyakini tetap mampu bersaing dengan gempuran masakan asing yang membanjiri Indonesia saat ini.
“Meskipun saat ini banyak masakan western yang dicari pasti tetap kangen dengan masakan rumah, masakan Indonesia. Kami di Beranda Kitchen fokus pada resep Melayu. Seperti nasi campur, paru balado, kue cubit, hingga lontong Medan,”tandas Tashya.(ndi)