Margonda | Depok Terkini
Pemerintah Kota Depok melalui Asisten Ekbangsos, Eka Bachtiar secara tegas bakal melakukan diskualifikasi terhadap kecamatan yang menggunakan jasa qori ‘cabutan’ dari luar wilayah Depok.
“Jika memang terbukti ada kecamatan yang menggunakan qori luar Depok pasti akan kami diskualifikasi, tidak ada toleransi,” ujar Eka, Selasa (3/11).
Eka yang juga menjabat Ketua Panitia MTQ ke XVI Kota Depok menjelaskan, bahwa anggaran yang dipergunakan untuk acara itu berasal dari Depok dan dirinya mengharapkan qori dan qoriah yang tampil juga berasal dari Depok.
Ia juga menjelaskan, para peserta MTQ harus merupakan warga Depok dan memiliki identitas Depok. Adapun terkait peserta menuntut ilmu di luar Depok hal itu tidak menjadi persoalan.
“Kami akan cek, mau tinggal atau sekolah di Tanggerang, Bekasi dan kota lainnya, namun ia tercantum sebagai warga Depok itu tidak menjadi masalah. Yang terpenting KK dan KTP nya Depok,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa nama-nama peserta MTQ ke XVI di Bojongsari sudah masuk ke bagian panitia. Pihaknya akan melakukan verifikasi terkait identitas para peserta.
Dikatakan Eka, MTQ tahun ini ada yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Di mana, pemerintah kota akan memberikan penghargaan kepada LPTQ kecamatan yang rutin melakukan pembinaan.
“Kami akan lihat aktivitasnya termasuk kantornya di mana, ada atau tidak pembinaan, termasuk admistrasi surat menyurat. Kami juga akan melihat cara mereka melakukan pembinaan setahun sebelumnya,” katanya.
Sementara itu Kabag Sosial, Asep Roswanda mengungkapkan bahwa dalam kegiatan MTQ kali ini ada tiga lapis kepanitiaan di antaranya panitia tingkat kota, panitia lokal hingga panitia yang focus terhadap pelaksanaan MTQ.
“Sedangkan data admistrasi peserta ada di Kemenag, termasuk data dewan hakim. Nantinya, di setiap mimbar ada panitra yang bertugas membantu dewan hakim untuk kelancaran MTQ, dan dewan hakim yang memberikan nilai kepada peserta,” tandasnya.(rt)