Pancoran Mas | Depok Terkini
Sedikitnya 200 peserta terdiri dari keluarga besar TNI, Ormas, para Danramil dan Babinsa jajaran Kodim 0508/Depok mengikuti sosialisasi bahaya laten Komunis (Balatkom) yang digelar di aula Makodim Depok, akhir pekan lalu.
Kepala staf Kodim (Kasdim), Mayor Inf Mistar menjelaskan, tujuan sosialisasi guna mewaspadai bahaya laten komunis yang bisa timbul sebagai hantu, dan paham ini dapat mempengaruhi masyarakat."Jadi masyarakat harus waspada gejala timbulnya komunis, saat ini ada komunis gaya baru,"terang Mistar
Menurut dia, komunis gaya baru merupakan kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan gerakan organisasi tanpa bentuk (OTB). Gerakan ini biasanya muncul dalam bentuk LSM, publikasi yang beragam melalui media sosial, aktifitas kaderisasi, politik dan hukum, serta aktifitas dalam berbagai organisasi.
"Sudah ada gejalanya, seperti aktifitas kader tua menyantuni kader muda. Ini harus diwaspadai dan kita harus memantau dinamika aktfitas komunis,"tegasnya.
Mengantisipasi timbulnya paham komunis di Kota Depok, kata Kasdim, perlu dilakukan upaya mewaspadai aktifitas komunis, diantaranya dengan mempublikasikan melalui media secara intensif terkait bahaya laten komunis, menggelar pelatihan di semua lini dengan pemberian materi mendasar tentang komunis, penegakkan hukum secara konstitusional dan institusional terkait Tap MPRS No 25 tahun 1996, dan UU No 27 tahun 1995 yang masih berlaku, dan pelarangan beredarnya buku yang jelas-jelas menjajakan paham komunis untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa.
"Keberadaan Babinsa di wilayah bisa mendeteksi adanya komunis gaya baru. Kehadiran mereka memang sulit diprediksi, namun hingga saat ini di Kota Depok belum ada aktifitas komunis gaya baru. Depok masih aman,"tegas Mistar.(ndi)