Rangkapan Jaya | Depok Terkini
Masih minimnya tingkat kesehjateraan bagi guru honor di Kota Depok, ditanggapi serius Wakil Walikota Depok Muhammad Idris. Ia berjanji kedepan akan memperbaiki dan memperhatikan kesehjateraan yang layak bagi para guru honorer di Kota Depok.
"Secara substansi permasalahan guru seperti kompetensi dan kesehjateraan serta implementasi dari kurikulum akan kita selesaikan secepatnya. Kita akan tingkatkan perhatian dari sisi kesehjateraan guru, yang memang dirasakan sulit,"ujar Idris usai menghadiri HUT PGRI ke-70 di lapangan Sutet, Kelurahan Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Minggu (21/11).
Selain itu, kata Idris, biaya operasional sekolah yang bersumber dari APBD juga akan ditingkatkan. Sedangkan bantuan dari APBN tergantung dari kebijakan nasional. Idris juga menyoroti kurangnya tenaga guru yang berstatus PNS, dan masih banyaknya guru honor."Pengangkatan guru honor sudah tidak diperkenankan sesuai keputusan Menpan RB. Karenanya kita cari cara lain agar pendidikan makin meningkat yaitu dengan memperhatikan kesra guru honor,"ungkapnya.
Terkait pengelolaan sekolah menengah atas (SMA) yang diambil alih provinsi Jabar, Idris mengungkapkan hingga saat ini belum jelas juklak dan juknisnya. Artinya kalau memang pembiayaan SMA ditangani provinsi berarti ada anggaran yang bisa dialihkan dan di efektifkan untuk penambahan sarana dan prasarana tingkat SD, dan SMP."Kita masih tunggu juklak dan juknisnya,"jelas Idris.
Karena itu, Idris menyatakan siap bersama para guru membangun Kota Depok menjadi lebih baik, sehingga benar-benar menjadi kota pendidikan."Kita ingin semua guru, baik PNS dan honor bisa membawa warga Depok menjadi bermoral dan religius. Tanpa bermitra dengan guru apa yang kita cita-citakan tidak akan terealisasi. Kita bangun sumber daya manusia dan cinta pada nilai bangsa dan agama. Sehingga kasus yang terjadi seperti narkoba dan seks bebas bisa teratasi semua,"tandasnya.
Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan, para guru di Kota Depok telah menyelenggarakan education for all, yaitu semua kelompok dan golongan dididik oleh guru-guru di Kota Depok. Diantaranya warga miskin, warga berkebutuhan khusus, dan warga yang belum berkesempatan sekolah melalui kejar paket a,b dan c.
"Selamat buat Kadisdik yang telah memperoleh penghargaan dari LAN. Seluruh guru di Depok telah berkorban mengalokasikan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pelatihan serta motifasi kepada seluruh masyarakat untuk ikut belajar. Semua warga Depok diberikan kesempatan untuk belajar,"tandas Nur Mahmudi.(ndi)