Balaikota | Depok Terkini
Pemerintah Kota Depok terus mengejar warganya yang belum memiliki ijazah untuk mengikuti program paket belajar. Bahkan Dinas pendidikan Kota Depok menargetkan program penuntasan itu bisa selesai dalam waktu dua tahun.
"Masih ada sekitar 30 ribuan warga belum punya ijazah. Kami akan blusukan ke berbagai wilayah untuk menjaring mereka yang belum berijazah,"tegas Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila di Balaikota Depok, Senin (2/11).
Menurut dia, memiliki ijazah menjadi salah satu cara untuk meningkatkan jenjang karir yang lebih tinggi. Banyak pelajar dan mahasiswa tak menuntaskan pendidikannya karena sudah mendapakan pekerjaan serta gaji.
Namun mereka lupa bahwa menuntaskan pendidikan dan memperoleh ijazah justru bisa membuat karir mereka meningkat. “Jangan sebatas ijazah SMP saja merasa sudah cukup, mereka kan harus meningkatkan karirnya. Misalnya satpam atau office boy, paling tidak nanti tak akan seumur hidup jadi office boy dan satpam,” tutur Herry.
Jika sudah lewat batas usia sekolah, mau tidak mau mereka harus mengikuti program kejar paket. Sedangkan seseorang yang belum menuntaskan kuliahnya, harus melanjutkan studinya agar mendapatkan ijazah sarjana.
“Seperti di Depok, angka putus sekolah kecil, yang masih besar itu banyak warga belum punya ijazah. Kita akan menyisir ke terminal, pasar, mal, dibutuhkan juga peran ketua RT RW untuk mendata warganya yang belum punya ijazah,"ungkapnya.
Dari sejumlah warga yang terjaring, Herry mengungkapkan banyak dari mereka yang masih semangat untuk melanjutkan studi. “Kemarin saya ke Kecamatan Sukmajaya, ada warga usia 52 tahun tak punya ijazah SD. Saya tanya ibu – ibu itu motivasinya ingin belajar lagi, semangatnya Back To School. Ada juga warga yang tak dapat ijazah paket C tapi dibekali pelatihan yakni paket C plus dengan keterampilan,” tandasnya.(ndi)