Balaikota | Depok Terkini
Realisasi pendapatan dari sektor Pajak Bumi Bangunan (PBB) Kota Depok tahun 2015 berhasil melampaui target hingga 104 persen.
Berdasarkan data Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Depok pendapatan PBB tahun 2015 telah mencapai Rp.153 milyar dari target yang ditetapkan sebesar Rp.145 milyar.
"Pendapatan itu diperoleh dari 300 ribu lebih dari total 500ribu warga yang membayar PBB,"kata Kepala Bidang Pendapatan DPPKA, Endra usai pemberian penghargaan doorprice kepada wajib pajak yang membayar sebelum jatuh tempo, di lantai 10 gedung Dibaleka II, Depok, Rabu (28/10).
Terlampauinya target pendapatan tersebut, ujar Endra, disebabkan beberapa faktor, diantaranya kemudahan pelayanan pembayaran PBB yang ada di loket setiap kecamatan, pembayaran via bank, dan pemberian diskont."Pemberian diskon pembayaran pajak dilakukan kalau NJOP naik 100 persen, maka bisa diberikan diskon massal,"ungkapnya.
Selain itu, lanjut Endra, pihaknya juga meluncurkan layanan e-SPPT dengan tujuan memberikan kemudahan wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak."Masyarakat bisa mengakses e-SPPT melalui situs http/pbb-pbhtb.depok.go.id,"terangnya.
Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail memberikan apresiasi karena pendapatan PBB telah melebihi target. Sedangkan untuk PBHTP realisasinya baru mencapai 86 persen atau Rp.180 milyar dari target sebesar Rp.210 milyar.
"Masih tersisa 14 persen atau sekitar Rp.29 milyar lagi. Tercapai atau tidaknya target itu tergantung dari aktivitas jual beli, tidak bisa memaksakan. Berbeda dengan PBB yang merupakan kewajiban masyarakat untuk membayar,"katanya.
Karena itu, Nur Mahmudi berpesan agar hati-hati dalam mengestimasi masalah prediksi BPHTB."Tidak bisa memaksakan orang untuk menjual,"jelasnya.
Namun demikian, realisasi BPHTB masih diprediksi, karena potensi pertumbuhan ekonomi di Depok masih relatif tinggi."Proses pembangunan masih berjalan, seperti jalan tol yang memungkinkan orang untuk berinvestasi di Depok. Investasi di Depok saya prediksi 10-20 tahun kedepan masih tumbuh diatas rata-rata nasional,"tandas Nur Mahmudi.(ndi)