Cipayung | Depok Terkini
Pekerjaan pembangunan fisik di lokasi Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Kelurahan Cipayung hingga saat ini telah mencapai 80 persen.
Pembangunan fisik meliputi rehabilitasi 21 rumah tidak layak huni RTLH), pembuatan Sarana Sanitasi Dasar, pembangunan Posyandu, dan jalan lingkungann serta drainase.
"Semuanya rata-rata sudah 80 persen lebih. Namun khusus posyandu agak terlambat baru 70 persen,"ujar Wakil Walikota Depok Muhammad Idris saat melakukan aksi bersih bersama OPD di lokasi P2WKSS RW07, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, kemarin.
Menurut dia, lambatnya pekerjaan pembangunan posyandu terkendala dengan masalah biaya. Pasalnya anggaran pembangunan ini seharusnya hibah dari pemerintah kota, namun sesuai dengan undang-undang baru bahwa anggaran tidak bisa diberikan kecuali berbadan hukum.
"Posyandu kita kan belum berbadan hukum, baru saja berdiri. Itu masalahnya,"ungkap Idris.
Mengatasi itu, Idris menegaskan bahwa proses pembangunan tetap berjalan dengan bantuan biaya dari CSR."Bantuan ada dari berbagai pihak, mudah-mudahan minggu depan sudah selesai,"terangnya.
Dalam kesempatan itu, Wawali juga menemui beberapa warga yang mendapat bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni. Salah satunya Naman warga RT01/07. Ia mengaku sangat senang mendapat perhatian sekaligus bantuan dari pemerintah kota memperbaiki rumahnya yang nyaris ambruk.
"Saya senang banget, sekarang tidak bocor lagi, tidur pun jadi nyaman,"kata istri Naman, Deti Supianti.
Wanita yang bekerja sebagai buruh pabrik itu menjelaskan, kondisi rumahnya sudah 10 tahun rusak berat, Ia bersama suami tidak berdaya untuk memperbaiki karena tidak punya uang.
"Atapnya bocor, lantai masih tanah. tembok mengelupas dan hampir ambruk. Saya tidak nyaman dan khawatir,"ungkap Deti seraya menambahkan penghasilan suaminya sebagai buruh bangunan hanya cukup untuk hidup sehari-hari.(ndi)