Balaikota | Depok Terkini
Meskipun angka kematian ibu dan bayi di Kota Depok tergolong kecil, namun Pemerintah Kota Depok merasa perlu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama kaum ibu.
Walikota Depok, Nur Mahmudi Isma’il mengungkapkan bahwa angka kematian ibu dan bayi di Depok saat ini di bawah tiga orang per 1.000 orang. Dikatakannya, jika mengacu pada standar nasional itu 27 orang setiap 1.000 kelahiran yang hidup.
“Sementara di Depok sudah di bawah tiga. Faktor kematian bayi lebih disebabkan kepada kesiapsiagaan ibu hamil itu sendiri, kemudian kesiapan untuk menuju ke tempat proses kelahiran,” jelasnya usai membuka Workshop Kesehatan Wanita dan Anak di Aula Lantai 1, Balaikota Depok, Kamis (22/10).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Noer Zamanty Lies Karmawati mengungkapkan pihaknya telah melakukan upaya pencegahan dan antisipasi untuk meminimalisir angka kematian ibu dan bayi di Kota Depok.
“Kami memulainya dari posyandu, di sana ada pemeriksaan kehamilan, imunisasi, pengukuran status gizi, pemeriksaan ibu hamil dan lainnya,” ujar Lies.
dikatakan Lies pemeriksaan kehamilan juga dilakukan di puskesmas, di mana sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat puskesmas juga memberikan pelayanan kesehatan bai ibu hamil dan bayi.
“Untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi, kiat-kiatnya yakni dengan pendampingan kepada ibu hamil, kelas ibu, kelompok peminat asi, kegiatan yang melibatkan ibu hamil, kesemua itu telah dilakukan,” paparnya.(ndi)