Pancoran Mas | Depok Terkini
Pasangan calon walikota-wakil walikota Depok, Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi (DB) menegaskan bahwa pihaknya akan focus terhadap pembangunan sekolah madrasah negeri dari mulai tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga Madrasah Aliah (MA).
“Depok terkenal juga sebagai kota religi dan pelajar, sarana pendidikan yang berbasis agama perlu ditingkatkan. Dari itu, pembangunan MI, MTs dan MA negeri di Kota Depok menjadi salah satu focus dan rencana kerja kami lima tahun mendatang,” ujar Babai kepada wartawan, kemarin.
Pernyataan tersebut diungkapkan Babai usai menghadiri acara silaturahmi antar tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua RT dan ketua RW se Kelurahan Rangkapan Jaya Baru dan Kelurahan Rangkapan Jaya Lama, Kecamatan Pancoran Mas, yang digelar oleh Wakil Ketua DPD PPP Kota Depok, Mazhab HM.
Dirinya menjelaskan, bahwa pembangunan sekolah madrasah negeri di Kota Depok merupakan salah satu aspirasi masyarakat yang nantinya akan dikaji bersama dengan Kementerian Agama.
“Yang perlu dicatat, kita tidak boleh membangun sekolah negeri lalu merusak tatanan sekolah swasta, dari itu harus ada konsep yang jelas. Keberadaan sekolah swasta harus menunjang program pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, jadi harus sinkron, dan sekolah madrasah negri juga menjadi prioritas kami,” paparnya.
Gayung pun bersambut, Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengaku bahwa dirinya telah berdiskusi dengan anggota DPRD Depok terkait pembangunan sekolah madrasah negeri.
“Ini harus menjadi prioritas yang harus dikerjakan, memang sekolah madrasah negeri di Depok hingga kini belum ada, dan itu merupakan bagian dari aspirasi masyarakat. Tentu kami akan mendorong itu agar pembangunannya terealisasi,” tanggapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok, Hj Qonita Luthfiyah. Dirinya menjelaskan, bahwa Depok terkenal juga sebagai kota religi dan mayoritas pelajaranya muslim.
“Rasanya tidak pantas kalau Depok tidak memiliki sekolah madrasah negeri. Kami di Komisi D sangat mendukung program tersebut, sekolah madrasah negeri ini sama pentingnya dengan membangun SMA negeri,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, di dunia pendidikan tidak ada skat baik SMA maupun madrasah. Dirinya menjelaskan, bagaimana nantinya sekolah yang telah dibangun memiliki kualitas baik.
Dalam kesempatan itu, Mazhab menjelaskan bahwa program kerja serta visi-misi yang ditawarkan pasangan DB sangat baik untuk membangun Depok lima tahun ke depan.
“Termasuk pembangunan sekolah madrasah negri yang juga menjadi focus kerjanya nanti. DB juga berkomitmen meningkatkan tunjangan fungsional guru honorer, meningkatkan anggaran BOS daerah, itu kami rasa sangat bagus,” pungkasnya.(rt)