Balaikota | Depok Terkini'
Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad meminta forum kewaspadaan lebih diefektifkan karena banyak potensi kerawanan yang memerlukan kewaspadaan. Hal itu dikatakan Idris saat membuka Sosialisasi forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) yang digelar Kantor Kesbangpol di aula di Balaikota Depok, Rabu (10/9).
"FKDM harus lebih efektif karena sangat urgen dan memiliki nilai strategis demi kesehjateraan dan pembangunan Depok. Kita sepakat kegiatan pencegahan lebih baik daripada menyelesaikan masalah yang sudah terjadi,"ujar Idris.
Menurutnya, kerawanan bisa dilihat dari fungsi demografis pertambahan penduduk. Berdasarkan data BPS pertambahan penduduk Depok sudah mencapai 5 persen. "Hal ini kalau tidak ditertibkan secara administrasi akan jadi permasalahan. Alhamdulillah pemkot telah menyelesaikan e-ktp hingga 100 persen,"terangnya.
Idris menambahkan, dari sisi globalisasi terkait kebijakan MEA juga berpotensi menimbulkan kerawanan. Budaya asing yang belum dikenal masyarakat akan masuk, ditambah lagi dengan pengaruh modernisasi dan sikap individualisme."individualisme, hedoisme, dan pramagtisme merupakan kerawanan juga. Belum lagi sistem multi partai dan tingkat kepekaan masyarakat sangat kurang terhadap keamanan dan pengamanan,"tuturnya.
Karena itu, lanjut Idris, dengan sosialisasi ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk bisa meningkatkan efektifitas FKDM. Dirinya juga berharap agar semuanya bisa menjaga kerukunan dan keharomonisan di lingkungan masing-masing."kita harus bisa menunjukkan keteladanan dan semangat pengabdian sebagai anak bangsa,"tandasnya.
Kepala Kantor Kesbangpol Kota Depok, Taufan Abdul Fatah mengatakan, sosialisasi ini dilatarbelakangi dengan kondisi permasalahan politik, ekonomi, sosial, budaya dan perkembangan keamanan yang saat ini cukup mengkhawatirkan. Bahkan kekhawatiran itu bisa jadi kenyataan tatkala menelusuri apa yang terjadi dalam kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Krisis multi dimensi yang dihadapi bangsa Indonesia berimplikasi pada potensi munculnya ancaman integrasi bangsa, teror bom, aliran sesat, peredaran narkoba, pembunuhan, perang antar ormas, ramainya unjuk rasa dan masalah lainnya. Apalagi Depok akan melaksanakan Pilkada, ini menjadi perhatian kita semua agar bisa menjaga situasi tetap aman dan kondusif,"terangnya.
Dengan sosialisasi ini, Taufan berharap dapat meningkatkan kewaspadaan dini pada masyarakat terhadap keamanan dan ketertiban, bencana alam dan ulah tangan manusia.(ndi)