Cipayung | Depok Terkini
Wakil Walikota Depok Muhammad Idris dihadapan ratusan pengunjung Permata Cup dan warga perumahan Permata Depok menjelaskan terkait dua issu strategis yang menjadi perhatian pemerintah kota. Kedua issu itu adalah masalah kepadatan penduduk dan antisipasi datangnya peradaban yang bisa merusak moral generasi muda.
Menurut Idris, kepadatan penduduk Kota Depok yang saat ini mencapai 2juta lebih dapat menjadi tantangan dan ancaman bagi pemerintah. Dari total jumlah penduduk Depok itu, sekitar 60 persen merupakan generasi muda yang produktif.
"Banyaknya generasi muda bisa menjadi ancaman dan potensi bagi Depok. Karena itu, berbagai program kepemudaan telah digulirkan sejumlah dinas, seperti Dinas pendidikan, Dispora, DKUP, Kesbangpol dan dinas lainnya guna memfasilitasi pemuda,"ujar Idris disela penutupan Permata Cup Extravaganca di Perum Permata Depok, Pancoran Mas, Minggu (12/9).
Namun, kata Idris, program-program kepemudaan itu harus tetap disempurnakan dan dilengkapi dengan berbagai sarana dan fasilitas. Salah satunya usaha kecil dan menengah yang dikelola para pemuda.
"Kita ingin seribu pelaku UMKM dibantu pemerintah melalui pendampingan sehingga bisa menjadi pengusaha handal. Selain itu, harus difasilitasi pula tempat untuk menjajakan hasil kreatifitas secara memadai sehingga pelaku UKM tidak menjajakan produknya di trotoar jalan."Kita ingin Depok lebih maju dan bisa memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat,"ungkapnya.
Issu lain, lanjut Idris, wilayah Kota Depok yang berada ditengah kota metropolitan merupakan tantangan untuk mengantisipasi datangnya peradaban atau moral yang dapat merusak generasi muda. Karena itu, diperlukan pembinaan kepada anak muda mulai dari keluarga, lingkungan masyarakat, dan pemerintah,"Ini merupakan tantangan Depok kedepan.(ndi)