Kota Kembang | Depok Terkini
Wakil Walikota Depok Idris Abdul Shomad menegaskan tidak ada pembongkaran atau penggusuran sekolah Masjid Terminal (Master) dibawah Yayasan Bina Insan Mandiri (Yabim).
Tarik ulur pembongkaran sekolah kaum marginal anak jalanan ini sempat panas dingin demi terbangunnya sebuah Terminal Terpadu yang terintegrasi dengan Stasiun Depok dilengkapi pusat grosir dan apartemen.
"Sekolah Master sudah selesai tidak ada masalah. Tak ada pembongkaran atau penggusuran," tegasnya di DPRD Depok, Jumat (4/9).
Menurutnya selama ini ada tanah - tanah yang merupakan aset pemda digunakan dan dipinjam oleh sekolah Master. Namun justru Pemkot Depok memberikan akses jalan dari sekolah Master ke Margonda sesuai
permintaan sekolah.
"Saat ini dimana sewa guna oleh perusahaan. Ini aset Pemkot, kita ukur kembali. Mereka minta akses jalan dari Master ke Margonda kita perbaiki. Kita nego dengan aset. Permasalahannya BPK juga akan
melihat, kok malah dia (Master) ini kan aset kita. Aset yang kita serahkan ke PT Andika berkurang," papar Idris.
Idris menegaskan bahwa tanah tersebut tetap aset pemerintah kota. Tanah tersebut seluas 300 x 4 meter, atau 1200 meter. "300x4 meter yang satu meter kanan kiri dibuat drainase," jelasnya.
Sebelumnya pembongkaran dilakukan Satpol PP pada pekan lalu. Namun tidak seperti sebelumnya, pembongkaran kali ini berjalan tanpa kericuhan.(ndi)