Cimanggis | Depok Terkini
Meskipun nilai tukar rupiah anjlok terhadap dollar, namun tidak mempengaruhi penjualan hewan kurban. Contohnya Mal Hewan Kurban milik Haji Doni di Kelapa Dua, Depok. Haji Doni sudah dikenal selalu menyediakan hewan kurban dengan harga fantastis. Daya tarik lainnya, ia menyulap showroom mobilnya menjadi mal hewan kurban dilengkapi dengan berbagai SPG cantik yang merupakan karyawannya.
“Nilai dollar tidak berpengaruh, antusias pembeli masih tinggi. Banyak pula pembeli dari asing atau non muslim membeli hewan kurban di kami. Lalu disalurkan disini dengan kami fasilitasi bersama ahli ulama,” ungkap Haji Doni di lokasi, Selasa (8/9).
Dirinya mengaku sejak bulan Agustus penjualan hewan kurban dilakukan, dari 4000 sapi yang tersedia, sudah 1633 hewan kurban terjual. Harga yang tersedia yakni dari Rp 13 juta hingga Rp 200 juta. Bahkan sapi kelas eksekutif seharga Rp 400 juta sudah laku terjual.
Ia menambahkan pihaknya juga menerapkan teknologi canggih di setiap sapinya. Di setiap telinga sapi dipasangi sebuah alat yang didatangkan dari Australia agar sapinya tidak hilang dan mengetahui data diri bobot sapi itu sendiri. Haji Doni memiliki lahan luas di Lampung untuk tempat pembibitan dan penggemukan sapi.
“Kami ada 45 ribu ekor, satu sapi kita harus tahu identitas dia. Alat itulah yang menandakan, breeding penggemukan di Lampung. Lahan mahal disana masih dapat murah,” ungkapnya.
Sapi kurban yang tersedia saat ini justru menurun lantaran pemerintah sebelumnya sempat membatasi kuota impor hewan sapi ke Indonesia. “Sapi kurban justru sekarang ini amat kurang dari 2014. Saat ini cuma 6300. Saat pemerintah batasi sapi 50 ribu, mau enggak mau sapi lokal kepotong,
stok sapi kurban berkurang,” ungkapnya.(ris/spt)