Limo | Depok Terkini
Dinas Pertanian dan Peternakan (Distankan) Kota Depok mulai mewaspadai peredaran hewan kurban berpenyakit menjelang hari raya Idhul Adha 1436 H mendatang."Kita terjunkan 17 petugas untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan yang akan dikurbankan di 11 kecamatan,"ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Etty Suryahati saat mengecek hewan kurban di Kampung 99, Limo, Depok, Senin (14/9)
Hingga saat ini, kata Etty, sudah sekitar 58 lapak pedagang hewan kurban dilakukan pengecekan. Jumlah hewan sebanyak 6000 ekor, terdiri dari sapi, dan kambing."Kita sudah cek hampir 60 lapak pedagang hewan kurban. Sebagian besar sehat, ada juga yang flu, dan kurang cukup umur,"jelasnya.
Dikatakannya, jika ada hewan kurban yang kurang sehat, maka perlu dikarantina terlebih dahulu untuk pengobatan. Sedangkan hewan yang dinyatakan sehat dan layak jual akan diberikan pin sehat.
"Pemeriksaan kesehatan meliputi posmorten dan antimorten. Jadi sebelum dilakukan pemotongan dan setelah daging kurban dipotong akan dilakukan pengecekan kembali."terangnya.
Etty menjelaskan, dalam pemenuhan hewan kurban di Depok biasanya mendatangkan hewan baik kambing atau sapi dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Lampung dan daerah lainnya."Hewan kurban yang sudah masuk ke Depok sekitar 25 ribu ekor. Tahun lalu stoknya mencapai 25ribu lebih untuk pemotongan."ungkapnya.
Menurutnya, pemotongan hewan kurban tahun ini cenderung naik. Karenanya, perlu dilakukan sosialisasi tentang hewan kurban yang sehat dan aman."Kita juga melibatkan mahasiswa IPB sebanyak 75 orang untuk membantu pengecekan hewan kurban,"tandasnya.(ndi)