Balaikota | Depok Terkini
Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail mengaku kecewa dengan proses pengerjaan pelapisan (overlay) dan tali air sistem drainase di depan Balaikota Depok, Jalan Margonda.
Menurut Nur Mahmudi, pekerjaannya kurang rapih dan besar diameter lubang tidak sesuai dengan jalur keluar masuk air hujan."Ini harus dirapihkan dulu, bongkar lagi dan beresin yang sebelah sana. Lebarnya harus sama, lebar segini disana juga segini, sudah jelas,"tegur Walikota kepada pemborong saat meninjau pekerjaan overlay didampingi Kepala Dinas Bimasda, Manto, Senin (3/8).
Dikatakan Walikota, proyek sepanjang 1147 meter itu harus diperbaiki dan dikerjakan ulang di sisi kanan dan kiri Jalan Margonda."Pekerjaan ini tidak mengkin kan digali-gali sampingnya kalau sudah dipasang beton.Supaya air bisa masuk saluran luarnya harus diperlebar. Setiap jarak lima meter proyek tersebut terdapat dua tali air,"katanya kesal
Nur Mahmudi menambahkan arahan yang ia lakukan pada pemborong agar menjadi perhatian pengawas proyek.
"Saya yang peduli bukan overlaynya, karenaa itu petugasnya ada sendiri. Tebal dan kualitas sesuai spek atau tidak. Silahkan pengawasnya. Tetapi dalam upaya memperlebar dan memperbanyak jumlah tali air, untuk kawasan daerah Siliwangi dan Terminal. Kalau hujan itu air semua tak bisa masuk ke drainase. Malah terminal jadi sungai," tukasnya.
Tali air tersebut, kata dia, idealnya ukurannya sebesar 40x40 centimeter, namun pemborong membuatnya terlalu kecil kurang dari 20 centimeter. "Yang tadi hanya sekilas di lubang - lubang sedikit. Di tempat awal sudah lebar 20x40 centimeter. Di dalam nya 40x40 centimeter. Ini kurang dari 20 cm. Mumpung belum diselesaikan programnya dia harus ditegur duluan. Fungsi pengawas kita lebih teliti lagi, cegah banjir," ungkapnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok Manto menegaskan proyek tersebut senilai Rp 6,4 miliar dengan target pengerjaan 3 bulan. "Ada kemiringan kalau hujan imbas ke terminal hambatannya disini, apa yang diarahkan oleh Pak Wali akan kami aplikasikan di lapangan,"janji Manto.(ndi)
0 Comments