Meskipun pembangunan di Kota Depok sudah mengalami perubahan yang sangat pesat. Namun budaya tidak boleh sirna dan harus dipertahankan.
Demikian dikatakan Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad usai mendapatkan gelar "Pendekar" dalam Festival Pencak Silat Tradisi se-Kota Depok di Taman Lembah Gurame, Pancoran Mas, Depok, Minggu (23/8).
"Meskipun jaman sudah berubah, tetapi budaya tidak boleh sirna. Saya yakin budaya tidak akan mati karena para pelakunya masih bersemangat,"ujar Idris dihadapan ratusan atlit Pencak Silat.
Menurut Idris, Saat ini sudah banyak perubahan di Kota Depok, baik dari sisi pendidikan, perekonomian dan kesehjateraan. Pembangunan Depok sudah dilakukan sejak Walikota terdahulu, mulai Badrul Kamal, dan diteruskan oleh Nur Mahmudi Ismail.
"Fasilitas pembangunan fisik sudah dirasakan warga, namun dari hasil pembangunan tersebut tentunya masih harus dilengkapi kekurangannya,"ungkapnya.
Dalan kesempatan itu Idris berpesan kepada para atlit Pencak Silat, bahwa belajar Pencak silat bukan digunakan untuk berkelahi, tetapi hanya untuk menjaga diri.
"Pencak Silat itu seni untuk membela diri, bukan untuk berkelahi. Semoga Pencak Silat tetap jaya,"tandas IAS.(ndi)
