KPU menggelar Rapat Pleno penetapan nomor urut pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Selasa (25/8).
Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati dalam sambutannya mengatakan rapat pleno penentuan nomor urut merupakan tahapan krusial dari pelaksanaan Pilkada Depok 2015. Titik berharap adanya kebersamaan dan kekompakan masyarakat Depok baik pemerintah, penyelenggara pemilu dan peserta pilkada. Menurutnya kebersamaan dan kekompakan menjadi sesautu yang bisa dibanggakan dan patut disyukuri sebagai sebuah modalitas.
“Ini modalitas, saya sebut modalitas karena tanpa rasa syukur tanpa menikmati perbedaan dan rasa kebersamaan, maka kita tidak bisa menyelenggarakan pilkada dengan baik,” ucapnya.
Dikatakannya, berkaitan dengan rapat pleno ada dua agenda yang akan dilaksanakan, pertama pengambilan nomor urut dan kedua penandatanganan deklarasi pilkada terintegritas yang akan ditandatangani oleh kedua pasangan calon selanjutnya ditandatangi Pimpinan Muspida, Ketua KPU dan Ketua Panwas.
“Manfaat dan harapan yang ingin kita sampaikan terkait penandatanganan deklarasi ini adalah Pilkada Depok 2015 akan kita selenggarakan tanpa diskriminasi, saling menghormati walaupun berbeda dan tidak melakukan kampanye hitam,” tegasnya.
Titik berharap dalam Pilkada Depok tidak ada penghinaan, hasutan ataupun isu-isu yang merugikan pihak-pihak baik pribadi mupun golongan atas nama agama, ras atau sesuatu yang berkaitan diskriminasi.
Sementara dari hasil rapat pleno KPU, pasangan Dimas-Babai mendapat nomor urut 1 (satu) sedangkan pasangan Idris-Pradi nomor urut 2 (dua). (Spt)
