Kantor Kementerian Agama Kota Depok secara resmi melepas calon jamaah haji yang tergabung dalam keloter 21 asal Depok. Pelepasan jamaah haji tersebut dilakukan oleh Hasan Basri, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kota Depok.
"Keloter 21 Depok ini bergabung dengan jamaah asal Kuningan. Jamaah asal Depok yang tergabung dalam keloter 21 ini sebanyak 104 jamaah," ujar Hasan, kemarin. Ia menjelaskan bahwa masih tersisa dua keloter lagi calon jamaah haji yang belum diberangkatkan ke tanah suci.
Dirinya menjelaskan dua keloter tersebut akan diberangkatpan pada 3 dan 12 September."Tanggal 3 September itu full sebanyak 444, kemudian yang ditanggal 12 September sebanyak 300 jamaah," paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa kendala secara umum tidak hanya Depok namun nasional sifatnya yakni terkait Visa. Namun dirinya merasa besyukur sampai diberangkatkannya keloter pertama yakni keloter 13, Visa calon jamaah haji asal Depok turun semua.
"Untuk pembatalan jamaah pasti ada saja, karena pembatalan antara lain dengan berbagai sebab seperti sakit, atau ketika mau diberangkatkan terdeteksi hamil muda, itu tidak boleh diberangkatkan. Akhirnya mereka tidak bisa diberangkatkan," katanya.
Secara admistrasi, lanjutnya, calon jamaah haji asal Depok telah lengkap semua. dijelaskannya, kuota calon jamaah haji asal Depok sebenarnya mencapai 1.297 namun yang diberangkatkan 1.288. Pernyataan Hasan itu diungkapkan pada saat melepas calon jamaah haji yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Karimiyah, Sawangan pimpinan KH Ahmad Damanhuri.
Dalam kesempatan itu, Damanhuri meminta doa dari seluruh masyarakat dan keluarga agar jamaah yang dibawanya ke tanah suci selalu diberi kesehatan dan kemudahan oleh Allah SWT. "Doakan kami agar semua jamaah dilindungi oleh Allah SWT. Doakan kami juga agar diberikan keselamatan dari pergi hingga kembali lagi ke tanah air," pintanya.(rt)
