Pasca pembangunan sparator (pembatas jalan) di pertigaan Masjid Al-Huda Jalan Tole Iskandar menyisakan lima barrier beton yang ditinggalkan begitu saja. Keberadaan barrier beton itu justru mempersempit ruas jalan karena tergeletak diantara sparator jalan.
"Ruas jalan jadi sempit karena ada barrier beton, semula bisa dilalui dua kendaraan, saat ini hanya satu kendaraan. Bikin macet dan terjadi antrian panjang,"ujar Kasubnit lantas Polsek Sukmajaya, Iptu Sabito saat ditemui di pertigaan Al-Huda, Kamis (14/8) pagi.
Seharusnya, kata Sabito, setelah pembangunan sparator, kelima barrier itu dipindahkan ke pinggir jalan atau diletakkan diatas sparator. Sehingga tidak mempersempit ruas jalan dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Khususnya saat jam sibuk yakni pagi dan sore hari.
"Masalah ini sudah kita laporkan ke dinas terkait, namun hingga saat ini belum juga ada tindakkan,"ujar Sabito kesal.
Ia menjelaskan, akibat adanya barrier beton itu, arus lalu lintas dari arah jalan Sentosa mengarah ke Jalan Tole Iskandar sedikit terhambat karena hanya satu jalur. Demikian pula sebaliknya, arus dari Tole Iskandar mengarah ke Jalan Sentosa juga terhambat.
"Karena jalan sempit arus jadi terhambat. Ada juga kendaraan yang memaksakan menyerobot jalur, namun akhirnya terperosok ke drainase. Adanya barrier itu berpotensi terjadi kecelakaan,"tandas Sabito.
Selain itu, sparator yang dibuat juga terlalu panjang hingga menyulitkan pengendara saat hendak berbelok, khususnya dari Jalan Tole Iskandar mengarah ke Jalan Sentosa."Panjang sparator di belokan itu sekitar 12 meter, seharusnya cukup 3-4 meter saja sebagai pemisah jalan,"tutupnya.(ndi)
0 Comments