Sawangan | Depok Terkini
Teknologi hultikultura dengan sistem Tower Garden yang dikembangkan lokasi eduwisata "DKandang" cukup menarik perhatian Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail. Teknologi tower garden dinilai sebagai inovasi murah meriah dalam mengembangkan pertanian.
"Teknologi ini sangat cocok dikembangkan bagi warga Depok karena tidak memerlukan lahan yang luas. Ada sekitar 400ribu kepala rumah tangga di Depok yang bisa memanfaatkan teknoligi ini,"ujar Nur Mahmudi Ismail saat berkunjung ke eduwisata DKandang" didampingi Sekda Hary Prihanto, dan jajaran Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok, kemarin.
Menurut Nur Mahmudi, teknologi tower garden hanya membutuhkan sedikit lahan menggunakan plastik setinggi satu meter yang diberi lubang dan dipenuhi media tanam, tanah, kompos, dan disiapkan pula paralon sebagai drainase. Ada juga paralon berukuran besar yang dipakai tower garden untuk satu monokultur tanaman tomat, atau lainnya.
"Kalau bisa kita kembangkan minimal tiga tower garden setiap kepala rumah tangga. Dengan penggunaan tower garden di rumah tangga diharapkan dapat mencukupi tambahan kebutuhan dasar termasuk bumbu dapur. Tidak butuh lahan besar, hanya 60 centimeter sudah bisa menanam puluhan tanaman,"tuturnya.
Walikota menilai fasilitas eduwisata Dkandang paling komprehensif dibandingkan eduwisata lain yang ada di Depok. Karena itu, Nur Mahmudi juga berharap lokasi ini bisa juga dipakai untuk koleksi berbagai jenis tanaman yang dapat diperkenalkan kepada pengunjung,
"Saya sudah sampaikan kepada pemiliknya agar mulai mengindentifikasi jenis tanaman khas yang bisa diperkenalkan dari seluruh perwakilan daerah di Indonesia,"tandas Nur Mahmudi.
Creatna Ellayustia pemilik eduwisata Dkandang mengatakan, terbentuknya Dkandang berawal dari keinginannya untuk dijadikan sebagai lokasi peternakan. Namun semakin berjalannya waktu, Creatna merubah haluan dengan menjadikan lahannya sebagai tempat wisata edukasi.
"Dengan banyak memberikan materi edukasi, saya merasa lebih bermanfaat dan dinamis. Bicara masalah edukasi kita tidak akan berhenti untuk melakukan pengembangan sebagai materi edukasi,"ungkapnya
Menurut dia, wisata edukasi dengan luas lahan sekitar 6 hektar ini baru berjalan satu tahun. Masyarakat bisa menikmati wisata edukasi Dkandang dengan biaya masuk Rp.10ribu per orang."Kalau untuk paket anak sebesar Rp100ribu per anak, mendapatkan empat kegiatan edukasi, snak, drink dan makan siang. Saat ini kita sedang siapkan wisata untuk umum,"ungkapnya.(ndi)
0 Comments