Hari pertama kerja setelah cuti bersama lebaran, seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemkot Depok mengikuti apel pagi di Lapangan Balaikota Depok. Apel dipimpin langung Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail, Rabu (22).
Dalam apel tersebut diselingi dengan penggalangan dana bantuan untuk masyarakat di Tolikara, Papua pasca terjadinya insiden. Penggalangan dana disponsori langsung oleh Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail, dan Wakil Walikota Idris Abdul shomad.
Dengan menggunakan kardus karton Walikota dan Wakil Walikota, serta PNS berkeliling mengumpulkan dana dari peserta apel. Secara keseluruhan dana yang terkumpul saat itu mencapai Rp 41.336.500.
"Di hari pertama memulai kerja, kami juga masih berkabung dengan insiden di Tolikara. Indonesia sedikit terganggu dengan masalah toleransi keagamaannya. Karena itu Pemkot Depok berupaya menunjukkan partisipasi peduli Tolikara, bahwa kami semangat sudah biasa membangun kerukunan umat beragama, tularkan ke warga Papua disana," Nur Mahmudi Ismail.
Ia menambahkan Pemkot Depok juga menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), didampingi Polres dan Kodim mendeklarasikan Depok Peduli Papua. Ia menambahkan nantinya penggalangan dana juga melibatkan pelaku pendidik, siswa, mahasiswa, dan seluruh komunitas masyarakat, baik muslim dan non muslim."Hal ini untuk menunjukkan bahwa masyarakat Depok benar-benar peduli demi terciptanya kerukunan dan kedamaian di Indonesia,"terangnya.
"Dana yang akan kita salurkan masih menunggu musyawarah dengan Muspida, kita tak akan duplikasi apa yang dilakukan pemerintah pusat, tapi menyempurnakan usaha-usaha yang dilakukan pemerintah," jelasnya.
Salah satunya, kata dia, rencana mengirimkan relawan khusus ataupun ahli psikologi dan tenaga kesehatan ke Tolikara. "Kita lihat kebutuhannya, tapi saat ini yang paling mudah adalah kebutuhan uang. Setelah terkumpul akan kita pelajari wujud bantuan yang akan dimobilisasikan," tandasnya.(ndi)
0 Comments