IAS Tunggu SK DPP PKS

Pancoran Mas | Depok Terkini
Meskipun belum ada surat keputusan resmi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Calon Walikota Depok Idris Abdul Shomad (IAS) mengklaim bahwa DPP PKS telah meminta dirinya untuk maju sebagai calon Walikota. Hal itu dikatakan dikatakan IAS saat buka puasa bersama dengan jajaran pendukungnya, Minggu (6/7).

"Sampai saat ini SK dari DPP PKS belum diserahkan, namun saya sudah diberitahu kalau PKS minta saya untuk menjadi Walikota Depok,"terang Idris.

Namun demikian, kata Idris, PKS menyadari jika masih kekurangan kursi dan diperlukan dukungan koalisi dari partai lain. Karena itu, kata Idris, kemungkinan salah satu syarat pemberian SK kepada dirinya adalah kesiapan partai koalisi untuk dicalonkan sebagai Wakil Walikota."Artinya kalau ada partai koalisi yang siap mengusung calonnya sebagai D2, maka akan dikawinkan. Tetapi kalau partai koalisi tidak siap, sayanya ngga siap. Makanya SK belum dikirim ke saya, kemungkinan begitu,"ungkapnya.
 
Idris menjelaskan, jika nanti partai koalisi menginginkan calonnya sebagai Walikota, maka bisa jadi calon wakil walikotanya kader dari PKS sebagai D2, dan yang paling dekat adalah IBH."Artinya saya siap untuk tidak dilamar siapa-siapa. Karena saya minta hanya untuk D1,"tegas IAS.

Ia menambahkan, PKS siap mengantarkan dirinya menjadi Walikota dengan syarat ada partai koalisi yang siap menjadi D2. Komunikasi dengan Partai Gerindra menurut Idris, sudah cukup harmonis. Namun, Saat ini masih sedang dalam proses untuk pengajuan calonnya ke DPW dan DPP."Memang keinginan dari Gerindra ada tiga calon yang akan diusung, yaitu Nuroji, Pradi Supriatna, dan Yetti Wulandari. Pak Nuroji ada kemungkinan juga untuk dicalonkan sebagai Walikota. Kalau memang Nuroji yang dicalonkan, berarti tidak bisa dikawinkan dengan PKS kalau mencalonkan saya. Karena Nuroji inginnya D1, mungkin ya,"terang Idris.

Kalau SK dari DPP PKS diberikan, lanjut Idris, dirinya harus bisa menaikkan elektabilitas hingga mencapai titik aman. Idris juga tidak menutup kemungkinan bergabung dengan KDB jika mau dicalonkan sebagai calon Wakil Walikota,"Mungkin saja kita gabung ke KDB, asalkan mau sebagai D2, kenapa tidak,"tandasnya.

Sementara itu, Ketua Kebijakan Publik DPC PKS Kota Depok, Mutaqqin mengatakan, hingga saat ini PKS masih menunggu keputusan dari partai lain, terutama partai yang sudah intensif berkomunikasi adalah Gerindra."Kita masih menunggu dari Gerindra siapa yang akan dicalonkan. PKS tetap ingin posisi D1, soalnya IAS selama ini sudah menjabat D2. Begitupun IBH menginginkan sebagai Walikota,"terang Mutaqqin.(ndi)

Post a Comment

0 Comments