Pancoran Mas | Depok Terkini
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok mengakui adanya perbedaan data DP4 (Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) dengan data Kemendagri menjelang pelaksanaan Pilkada Depok dalam Pilkada
serentak 9 Desember 2014. Sedikitnya terdapat perbedaan data 41 ribu pemilih lebih kurang data di Depok dibanding data Kemendagri.
"Menerima data memang ada yang berbeda 41 ribu, data KPU dan Kemendagri, sebenarnya data dari KPU Depok juga dari Pusat dan dari Kemendagri. Harusnya kan sama, tapi apakah kepala Disdukcapil salah
catat atau bagaimana, ini akan terus kami revisi," kata Humas KPUD Depok Nana Sobarna, kemarin.
Ia menambahkan saat ini menuju pemuktahiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) masih dalam tahap pencocokan dan penelitian (Coklit). "Coklit sampai 19 Agustus nanti kalau sudah masuk akan meningkat ke DP (Daftar
Pemilih) lalu print out akan diberikan kepada petugas PPS dan dimasing- masing TPS petugas 3235 TPS," papar Nana.
Setelah direvisi, nantinya DPS akan ditempel di setiap kelurahan."Jika banyak juga warga yang belum masuk DPS terus diverifikasi hingga keluar DPS Hasil Perbaikan, lalu diproses lagi hingga keluar DPT. Dan masih ada lagi peluang sampai keluar DPT tambahan 1," tandasnya.
Selain fokus pada DPT, pihaknya juga tengah meneliti dan memverifikasi berkas dua pasang calon di Pilkada Depok. Salah satu calon yakni pasangan Dimas Oky Nugroho dan Babai Suhaimi masih harus memperbaiki berkas administrasi.
"Visi misi belum lengkap secara redaksional maka harus diperbaiki. Pasangan Idris - Pradi memang lebih siap. Begitupun data LHKPN tanda terima dari KPK sudah dilampirkan dari keduanya,"tandas Nana.(ris)
0 Comments