Pancoran Mas | Depok Terkini
Sektor bisnis properti di Kota Depok saat ini sedang lesu, banyak faktor yang menyebabkan masyarakat enggan untuk membeli rumah. Hal itu dibenarkan oleh Direktur PT. Rolas Sapta Mandiri Abdul Khaer,i saat ditemui wartawan, kemarin.
Menurutnya, daya beli masyarakat masih rendah dalam memutuskan akad pembelian rumah."Kita tidak bisa pungkiri, bisnis properti di Depok saat ini sedang terpuruk. Banyak faktor yang menyebabkan bisnis properti lesu,"ujarnya.
Menurutnya, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar juga menjadi salah satu penyebabnya. Padahal, banyak pihak yang memprediksi naiknya dolar tidak berlangsung lama dan tidak berpengaruh. Namun, kondisi tersebut turut menjadi pendorong lesunya bisnis perumahan.
"Faktor lainnya adalah isu pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22 untuk sejumlah barang
mewah. Salah satunya adalah pajak untuk properti, baik rumah tapak (landed house) maupun apartemen yang berharga lebih dari Rp 2 miliar. Beberapa hal tersebut masih menjadi penghambat saat ini,"tuturnya.
Meski begitu, ia tetap optimis bisnis di sektor properti akan tetap bergeliat. Yaitu saat datangnya bulan puasa dan lebaran. Pasalnya, saat datangnya hari Raya banyak masyarakat mendapat bonus atau THR.
Sehingga, kemungkinan besar untuk melakukan akad rumah sangat besar.
"Kita optimis puasa dan lebaran, masyarakat akan dijadikan ajang pembelian rumah. Apalagi, lebaran justru banyak menginginkan masyarakat memiliki rumah baru,"harapnya.(huma)
0 Comments