Cipayung | Depok Terkini
Partai menengah seperti PAN, Golkar, Demokrat, PPP, PKB, dan Hanura akan membangun perahu besar dalam Pilkada mendatang. Hal itu dilakukan karena partai-partai tersebut tidak bisa mengusung bakal calon walikota dan wakil walikota Depok.
Ketua DPD PAN Kota Depok, Hasbullah Rahmad mengatakan bahwa komunikasi dengan seluruh partai yang ada di Depok terus dilakukan. Tak terkecuali dengan partai-partai yang dalam perolehan kursi di legislatif berada di posisi menengah.
"Saat ini komunikasi terus kami lakukan dengan mereka, namun begitu kami belum membicarakan figure yang nanti bakal diusung. Komunikasi yang kami bangun untuk perahu besar," ujar Hasbullah, Selasa (26/5).
Ia menambahkan, tujuan dibangunnya perahu besar tak lain untuk mengajak duduk bareng pimpinan partai politik, sehingga nantinya tidak terlalu banyak calon baik itu walikota maupun wakil walikota."Adapun bakal calon itu silahkan saja berlomba-lomba, nanti sama-sama disurvei siapa yang memang tertinggi. Sekali lagi kami belum bisa berbicara figure. Faktanya di luar PDIP memang harus berkoalisi," paparnya.
Namun begitu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut mengungkapkan tidak menutup kemungkinan jika PDIP pun nantinya akan ikut bergabung dalam perahu besar tersebut. Karena ia berpendapat tujuannya sama untuk membangun Depok.
"Memang tidak mudah menyatukan visi dan misi nya. Namun kami melihat saat ini politisi di Depok semakin matang dan dewasa, seoga saja bisa menemukan kesamaan. Pilkada itu hakekatnya bukan menang atau kalah, tapi bagaimana bisa membangun Depok secara bersama-sama," jelasnya.
Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Babai Suhaimi menjelaskan, tidak menutup kemungkinan jika koalisi besar terjadi. Bahkan, dikatakannya jika pimpinan partai politik dapat bergerak secara aktif bisa terjadi dua pasang calon.
"Kami melihat kemungkinan itu sangat besar ditambah lagi jika mengacu kepada hasil survey baik itu yang dilakukan oleh lembaga survey maupun partai politik, semakin jelas nantinya koalisi besar akan mau dibawa kemana," tandasnya. Pertanyaannya adalah, sambungnya, tinggal bagaimana kemaun pimpinan partai politik untuk berbicara realistis sehingga nantinya bertemu dan satu tujuan dalam membangun koalisi besar.
Seperti diketahui perolehan kursi di DPRD seperti PAN enam kursi, Golkar, lima kursi, Demokrat lima kursi, PPP empat kursi, Hanura dua kursi dan PKB satu kursi. Jika kesmua partai tersebut dapat membangun koalisi besar, total jumlah kursinya mencapai 23 kursi. Sedangkan untuk bisa mengusung calon walikota-wakil walikota hanya dibutuhkan 20 persen keterwakilan di DPRD atau sekitar 10 kursi. Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan peluang untuk menang di pilkada nanti jika koalisi besar dapat terbangun semakin terbuka.(rt)
0 Comments