Balaikota | Depok Terkini
Maraknya isu peredaran beras plastik membuat warga Depok berhati-hati dalam membeli beras. Termasuk bagi warga penerima jatah beras raskin. Pemerintah Kota Depok menjamin bahwa beras raskin yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu itu aman dikonsumsi.
"Insya Allah aman, karena kalau beras raskin itu sebagian besar berasal dari petani langsung, dalam artian Bulog bekerjasama dengan para petani," ujar Widyati Riandani, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK), Kota Depok, kemarin.
Menurut perempuan yang akrab disapa Wiwid itu. Beras raskin didapat dari petani di wilayah Indonesia dan bukanlah beras impor. Hingga saat ini, pihaknya belum menemukan beras plastik di dalam beras raskin."Beras raskin dan beras plastik itu mudah dibedakannya, beras raskin warnya tidak putih, nah kalau beras plastik itu putih. Disperindag sudah turun ke lapangan beberapa hari lalu," paparnya.
Namun begitu, lanjutnya, antisipasi tetap dilakukan oleh BPMK dengan memberitahukan kepada pihak kelurahan untuk tetap melakukan pengawasan ketika beras raskin tersebut sampai dimasing-masing kelurahan."Pengawasan sebenarnya telah dilakukan di tingkat kelurahan baik itu dari segi kualitas dan kuantitas. Namun kami tetap meminta jika pihak kelurahan menemukan ada yang di luar kebiasaan untuk segera melaporkan ke kami dan kami akan meneruskannya ke Bulog," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pemantauan kualitas beras raskin sebenarnya tidak hanya dilakukan di tingkat kelurahan, namun pihak Bulog pun telah mengantisipasi hal tersebut di tingkat gudang. "Pengawasan mutu juga telah dilakukan di sana (Bulog,red). Jadi, mayarakat penerima beras raskin tidak perlu khawatir. Saat ini rumah tangga sasaran (RTS) mencapai 41.103," terangnya.
Sebelumnya, pedagang beras di Kota Depok mulai resah oleh isu peredaran beras plastik. Mereka mengaku omzet penjualan beras menurun drastis. Untuk meyakinkan masyarakat mereka menyediakan alat khusus untuk membuktikan keaslian beras yang dijual.
"Kalau ada yang tanya, saya siapkan gelas plastik. Kalau pembeli ingin beras kita dites, silakan saja. Tinggal pakai air, kan kalau asli tenggelam," ujar Dion salah satu penjual beras di Depok. Meski demikian, Dion selalu menguji beras jika baru datang dari produsen. "Kalau baru sampai, saya tes satu-satu dulu. Yang ini selesai, lalu tes yang itu,"tandasnya.(rt)
0 Comments