Pancoran Mas | Depok Terkini
Untuk memfasilitasi kreatifitas pemuda dalam bidang kesenian, Pemeritah Provinsi Jawa Barat berkomitmen siap membantu membangun gedung kesenian di kabupaten/kota. Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Miswar saat berdialog dengan para pemuda di Taman Lembah Gurame, Pancoran Mas, Depok, Jumat (3/4).
"Salah satu janji kaampanye Gubernur Jabar membangun gedung kesenian di Kabupaten/kota. Namun hanya bagi kabupaten/kota yang memiliki inisiasi membangun gedung kesenian, kalau tidak punya tidak bakal dibantu,"tegas Wagub.
Menurut Deddy. kalau ada tempat berekpresi yang representatif maka berbagai ekonomi kreatif akan tumbuh. Peran pemuda adalah tonggak kesejahteraan melalui gerakan ekonmi kreatif saat ini. Pemerintah Kota dan Kabupaten di Jawa
Barat diminta memfasilitasi kreasi budaya."Saya dari dulu di Kemayoran jadi anggota Karang Taruna dan tahu peran
pemuda. Kita masuki era ekonomi kreatif. Dana keuangan perputaran ekonomi kreatif, jauh diatas migas dunia," katanya.
Deddy menambahkan setiap kota harus memiliki sarana pertunjukan anak muda berupa gedung kesenian. Sehingga, lanjutnya, apresiasi seni besutan anak - anak muda dihargai."Anak muda nyanyi enggak dibayar, teriak - teriak teater pulang enggak ada ongkos, harus dihargai kreatifitas anak muda. Harus berkreasi terus menerus. Ekonomi kreatif tadi punya multiplayer effect jangka panjang," jelasnya.
Ia juga mendorong agar gedung kesenian dibangun di pusat kota.
"Namanya seni produk budaya salah satu minat ekonomi kreatif jangandekat pinggir - pinggir hutan tapi di pusat kota. Pemerintah fasilitasi budaya mari lestarikan seni budaya kita," katanya.
Wakil Walikota Depok Idris Abdul Shomad mengataqkan taman - taman kota dapapt menjadi wadah bagi generasi muda berkreasi. Ia juga mendorong Pemerintah Jawa Barat meningkatkan dana bantuan yang digelontorkan
tahun lalu lebih tinggi dari Rp 125 milliar."Bantuan propinsi Jabar selama ini Rp 125 miliar, mudah - mudahan
tahun ini bisa lebih banyak, 63 persen dari penduduk Depok usia remaja dan pemuda, kalau tak ada ruang berkreasi dan berinovasi, tentu harus difasilitasi,"tandas Idris.