Balaikota | Depok Terkini
Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok tengah mengawasi usaha rumahan atau home industri pengolahan kulit sapi. Pengawasan tersebut
menyusul adanya kekhawatiran dalam pengolahan tersebut tidak sesuai prosedur dan tidak layak konsumsi. Pasalnya, pengolahan kulit sapi tersebut ditenggarai mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh.
"Kita sedang awasi dan lakukan pembinaan bagi home industri pengolahan kulit sapi. Kalau ada laporan dari masyarakat kita akan tindaklanjuti. Yang jadi perhatian adalah bagaimana proses pengolahannya jangan sampai tidak sesuai prosedur dan kalau untuk makanan jangan sampai mengandung borax dan lainnya,"ujar Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok Tinte Rosmiati.
Pihaknya tengah mengecek lokasi home industri pengolahan kulit sapi di Kecamatan Cinere dan Beji. Saat turun lapangan, tim terpadu bersama bagian Ekonomi Bapeda Kota Depok. Meski begitu, untuk menentukan hasilnya mengandung zat berbahaya atau tidak harus melalui pengecekan labolatorium. Pasalnya, dalam penentuannya tidak bisa kasatmata.
Ia mengungkapkan, pada dasarnya dalam penggunaan zat tersebut boleh asalkan sesuai dengan kadarnya. Dirinya mencontohkan, jangan sampai dalam pembuatan kerupuk kulit ternyata berasal dari kulit untuk bahan sepatu atau lainnya. Bahkan, lanjutnya, jangan sampai kulit babi digunakan untuk campuran bahan produk karena sifatnya lembut dan halus. "Kita khawatir, jangan sampai bahan olahan kulit sapi untuk sepatu tapi untuk konsumsi,"tegasnya.(huma)