Cimanggis | Depokterkini.com
Sedikitnya 100 dokter umum mengikuti seminar dengan tema ”Kapan Pasien Chronic Kidney Disease Memerlukan Hemodialisis” di Aula RS Tugu Ibu Jalan Raya Bogor, Km 29, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Depok, Sabtu (25/4).
Direktur RS Tugu Ibu, Dr. Peppy R. Firaidie, MM mengharapkan adanya satu kolaborasi
PPK TK1 dan PPK TK2 agar pelayanan pasien menjadi lebih baik. Dikatakannya, RS Tugu Ibu siap menerima rujukan.”Saya berharap ke depan bisa menerapkan pelayanan secara online, jadi pasien ngak usah repot dan antri sehingga bisa memberikan pelayanan lebih baik,” ujar Peppy
H. Maris Rinaldi, MSi selaku Direktur Utama PT. Tugu Ibu dalam sambutannya mengatakan pentingnya kerjasama dalam peningkatan pelayanan kesehatan pada pasien.
”Kita sama-sama bekerjasama dalam memberikan pelayanan terbaik untuk pasien,” tuturnya.
Menurutnya, pembenahan terus dilakukan. Bagian dari pembenahan tersebut salah satunya meningkatkan pelayanan pada pasien berobat di RS Tugu Ibu. Rinaldi berharap seminar bisa menambah wawasan luas tentang Hemodialisis (cuci darah) sehingga mengetahui dan mendalami dalam memberikan pelayanan Hemodialisis (HD) dengan baik.
”RS Tugu Ibu sesuai visinya Pelayanan Prima Terhadap Pelanggan memberikan pelayanan kesehatan kepada semua pasien dengan baik termasuk pelayanan BPJS tanpa ada unsur diskriminasi, untuk itu diperlukan kerjasama dengan para dokter-dokter di Kota Depok,"tegasnya
Sementara itu, salah satu nara sumber seminar Dr Syarifuddin Laingki, SpPD FINASIM mengemukakan pentingnya mejaga kesehatan, termasuk ginjal. Menurutnya, penyakit ginjal kronis (CKD) disebabkan antara lain darah tinggi atau Hypertensi juga diabetes militus atau DM.
Dijelaskan dia, CKD adalah gangguan pada struktur dan atau fungsi ginjal yang melebihi 3 bulan maka perlu dilakukan terapi pengganti ginjal, di antaranya dengan HD. ”Kapan pasien memerlukan cuci darah atau HD, jika pasien sudah pada stadium 5 dan fungsi ginjal tinggal 15 persen,” tandasnya.
Syarifuddin menambahkan definisi Hemodialisis (HD) di mana darah penderita dipompa keluar dari tubuh kemudian masuk ke dalam dialiser. Di dalam dialiser darah dibersihkan kemudian darah yang sudah bersih dialirkan kembali ke dalam tubuh. (Spt)