Sukmajaya | Depok Terkini
Idris Abdul Shomad yang mencalonkan diri maju sebagai calon Walikota Depok pada Pilkada mendatang mengaku tidak khawatir meskipun hingga saat ini belum ada satu partai pun yang melamarnya. bahkan dirinya mengaku tidak galau jika Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak jadi mengusung dirinya sebagai bakal calon Walikota.
“Silahkan PKS mencalonkan IBH, wong partai-partai mereka kok yang punya struktur dan mekanisme sendiri. Kami orang luar tidak bisa melakukan intervensi apapun,” ujar Idris, Rabu (1/4).
Terkecuali, lanjutnya, PKS melakukan konvensi seperti halnya Partai Demokrat dalam menjaring calon presiden beberapa waktu lalu, tentu hal itu akan menjadi lain dan dirinya bisa masuk ke dalamnya.
Terkait sudah merapatnya PPP ke bakal calon walikota dari PKS Imam Budi Hartono (IBH) beberapa hari lalu, IAS mengaku sama sekali tidak kecewa. “Nggak kecewa, balik jadi dosen pun nggak masalah. Biasa aja lagi,” katanya.
Ditegaskannya, kalaupun dirinya tidak ada yang melamar dari partai politik, maka perjuangannya akan terus berjalan dengan cara menempuh jalur independen.“Independen tetap jalan, para relawan sudah siap membantu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu (LP2) DPC PPP Kota Depok, Mazhab HM mengungkapkan, bahwa pihaknya memang telah meminta kepada para kadernya untuk membangun komunikasi dengan pihak manapun dan siapapun.
“Terutama kepada pihak-pihak yang memiliki partai, kenapa itu harus kami lakukan?. Karena PPP hanya memiliki empat kursi, kalau PPP membangun komunikasi dengan orang yang tidak memiliki partai maka tidak akan memenuhi syarat, dan rugi pada ujungnya,” ungkapnya.
Selain IBH, Mazhab mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan Babai Suhaemi (Golkar) dan Hasbullah Rahmad (PAN). Bahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan menjalin komunikasi politik dengan Partai Gerindra.
“Bagimana kami menentukan pilihan kalau tidak pernah berdiskusi, dari hasil diskusi itulah nanti kami akan tentukan pilihan forumnya di Rapimcab. Kalau ke PDIP memang belum kami lakukan komunikasi itu,” pungkasnya.(rt)